Page 401 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 401
Kami menilai kenaikan 5,1 persen ini suatu kelayakan bagi pekerja dan tetap terjangkau bagi
pengusaha. Ini juga sekaligus meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat, katanya.
Ini wujud apreasi bagi pekerja dan juga semangat bagi geliat ekonomi dan dunia usaha. Harapan
kami ke depan, ekonomi dapat lebih cepat derapnya demi kebaikan kita semua, tambahnya.
Diketahui, Pada 22 November 2021, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melayangkan surat
nomor 533/-085.15 tentang Usulan Peninjauan Kembali Formula Penetapan Upah Minumum
Provinsi (UMP) 2022 kepada Menteri Ketenagakerjaan RI.
Melalui surat itu, Anies menyampaikan bahwa kenaikan UMP 2022 di DKI Jakarta yang
sebelumnya hanya Rp 37.749,- atau 0,85 persen, masih jauh dari layak dan tidak memenuhi
asas keadilan. Hal itu disebabkan peningkatan kebutuhan hidup pekerja/buruh terlihat dari inflasi
di DKI Jakarta.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengkaji ulang formula UMP tahun 2022 menggunakan
variabel inflasi (1,6 persen) dan variabel pertumbuhan ekonomi nasional (3,51 persen). Dari
kedua variabel itu, maka keluar angka 5,11 persen sebagai angka kenaikan UMP tahun 2022.
Sejalan dengan penetapan UMP, Pemprov DKI Jakarta berusaha untuk meningkatkan
kesejahteraan pekerja dan mengurangi biaya hidup pekerja dengan memberikan kebijakan
berupa bantuan layanan transportasi, penyediaan pangan murah, dan biaya personal pendidikan
bagi keluarga pekerja.
400