Page 604 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 604

juta per tahun. Seluruh manfaat tersebut diberikan kepada ahli waris dari seorang guru bernama
              Dendy Julianto yang meninggal usai mengajar. Santunan secara simbolis diserahkan langsung
              oleh Direktur Kepesertaan BPJAMSOSTEK Zainudin beserta Kepala BPS Labschool UNJ, Achmad
              Sofyan Hanif di gedung sekolah Labschool Rawamangun, Rabu (15/12).

              Zainudin  dalam  sambutannya  mengatakan,  dirinya  mewakili  manajemen  BPJAMSOSTEK
              menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya guru dari Yayasan Pembina Universitas
              Negeri Jakarta (Labschool) tersebut.

              "Kami  dari  manajemen  BPJAMSOSTEK  turut  berduka  cita  yang  mendalam.  Semoga  amal
              ibadahnya diterima dan keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kekuatan," ujarnya.

              Mendiang  merupakan  peserta  aktif  BPJAMSOSTEK  dari  September  2015  dan  terdaftar  di
              keseluruhan  program  Jamsostek  yaitu  Jaminan  Kecelakaan  Kerja  (JKK),  Jaminan  Kematian
              (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP). Kepergiannya meninggalkan istri dan
              tiga orang anak.
              "Kami  BPJAMSOSTEK  menghadirkan  jaminan  sosial  ketenagakerjaan  bagi  seluruh  pekerja,
              siapapun akan kita lindungi, ini merupakan bentuk negara hadir untuk setiap masyarakatnya,"
              jelas Zainudin.

              Dirinya kemudian membagikan cerita mengharukan sesaat sebelum almarhum meninggal dunia.
              Guru yang dikenal sebagai seorang pengajar yang baik dan disayangi oleh murid-muridnya ini
              masih sempat untuk berpamitan melalui pesan yang dikirim kepada muridnya.

              "Sukses selalu ya buat teman-teman semua kelas X MIPA 4, semoga teman-teman menjadi MIPA
              terbaik, goodbye, sampai ketemu kembali," tirunya membacakan pesan terakhir yang dikirim
              oleh mendiang.

              Usai  memberikan  santunan  secara  simbolis,  Zainudin  mengatakan  bahwa  pihaknya  akan
              berfokus memberikan sosialisasi serta edukasi kepada calon peserta dari sektor pekerja bukan
              penerima upah (BPU) atau biasa disebut pekerja informal untuk memahami serta mendaftarkan
              diri.

              "Fokus ke depan adalah menyasar pekerja-pekerja di sektor informal yang belum terlindungi
              jaminan  sosial  ketenagakerjaan.  Pekerja  tersebut  antara  lain  petani,  pedagang,  pekerja
              transportasi atau ojek online. Kami akan melakukan akselerasi agar perlindungan menyeluruh
              segera terwujud," ujarnya.

              Zainudin berharap peran penting seluruh pihak baik kementerian lembaga, pemerintah daerah,
              pengusaha atau pemberi kerja hingga pekerja itu sendiri, untuk bersama-sama memastikan para
              pekerjanya mendapatkan kesejahteraan melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan.

              Mewakili pihak sekolah, Achmad Sofyan Hanif mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada
              BPJAMSOSTEK yang sudah hadir memberikan bantuan dan santunan kepada ahli waris dari salah
              satu guru terbaik di sekolah tempat dirinya mengabdi, walau tidak bisa menggantikan sosok
              kepala  keluarga,  dirinya  berharap  santunan  yang  diberikan  akan  membantu  keluarga
              melanjutkan perjuangan dan cita-cita mulia almarhum.

              (*).







                                                           603
   599   600   601   602   603   604   605   606   607   608   609