Page 58 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 FEBRUARI 2020
P. 58
khusus kepada perusahaan sektor kontsruksi, dengan tetap tidak melupakan sektor-
sektor yang lainnya.
Ida menambahkan pentingnya melakukan pendekatan K3 secara modern, yakni
melalui penerapan SMK3 yang bertujuan untuk meningkatkan efektifitas
perlindungan K3 secara terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi dengan
sistem yang ada di perusahaan.
"Dunia industri perlu menerapkan sistem manajemen K3 atau Sistem Manajemen K3
(SMK3), yang pada prinsipnya, penerapan SMK3 bersifat normatif, sehingga wajib
ditaati oleh perusahaan," tegasnya.
Pendekatan pengaturan keselamatan kerja, sebagaimana UU No. 1 Tahun 1970
adalah upaya preventif, sehingga lebih mengedepankan pencegahan. Penerapan
sanksi lebih ditekankan agar para pengurus yang melanggar pelaksanaan K3
mempunyai efek jera dan dapat memperbaikinya di kemudian hari.
"Saya berharap kerja nyata kita, agar K3 dapat menjadi budaya di masyarakat,
sehingga kasus-kasus kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat diturunkan dan
dihindari," kata Ida.
Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 18 Tahun
2016 tentang DK3, maka tugas DK3N adalah memberikan saran dan pertimbangan
kepada Menaker terkait bidang K3.
Sementara itu, Plt. Dirjen Binwasnaker dan K3, Iswandi Hari dalam laporannya
mengatakan, penandatangan kerja sama antara DK3N dengan Forum QHSE BUMN
Konstruksi ini bertujuan untuk mengoptimalkan peningkatan kualitas keselamatan
dan K3 di perusahaan-perusahaan seluruh Indonesia.
Page 57 of 94.