Page 191 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 DESEMBER 2021
P. 191
Judul Buruh Asyik Joget "Pergi Pagi Pulang Pagi" di Depan Kantor Anies
Nama Media rmol.id
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://politik.rmol.id/read/2021/12/08/514592/buruh-asyik-joget-
pergi-pagi-pulang-pagi-di-depan-kantor-anies
Jurnalis Ahmad Alfian
Tanggal 2021-12-08 17:49:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Usai berunjuk rasa di depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, massa buruh melanjutkan aksi di
depan Gedung Balaikota DKI Jakarta, Rabu sore (8/12). Para buruh dari berbagai elemen
tersebut menuntut Pemerintah segera merevisi kenaikan upah minimum provinsi (UMP) tahun
2022.
BURUH ASYIK JOGET "PERGI PAGI PULANG PAGI" DI DEPAN KANTOR ANIES
Usai berunjuk rasa di depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, massa buruh melanjutkan aksi di
depan Gedung Balaikota DKI Jakarta, Rabu sore (8/12). Para buruh dari berbagai elemen
tersebut menuntut Pemerintah segera merevisi kenaikan upah minimum provinsi (UMP) tahun
2022.
Di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, para buruh tampak menghibur diri
dengan bernyanyi dan berjoget sambil membakar kembang api. Selain memutarkan lagu-lagu
bertema perjuangan, massa juga memainkan lagu grup band Armada berjudul Pergi Pagi Pulang
Pagi.
Lagu tersebut seolah menyuarakan isi hati kaum buruh yang berjuang mencari rezeki. Para buruh
tampak menikmati sambil mengibarkan bendera aliansinya masing-masing. Kaum buruh
mendesak seluruh gubernur di Indonesia segera merevisi surat keputusan (SK) tentang upah
minum provinsi (UMP) maupun upah minimum kabupaten/kota.
Tuntutan disampaikan langsung Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said
Iqbal saat mempin aksi buruh di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (8/12). Jika tuntutan itu tidak
dijalankan, Said Iqbal mengancam akan menggelar aksi mogol buruh nasional. Buruh juga akan
terus menggelar aksi dengan eskalasi massa yang lebih tinggi hingga mogok nasional jika
tuntutan mereka tak dipenuhi.
190

