Page 195 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 DESEMBER 2021
P. 195

Cipta  Kerja  dinyatakan  inkonstitusional  atau  bertentangan  dengan  UUD  1945  dan  tidak
              mempunyai kekuatan hukum mengikat.
              MK pun memerintahkan DPR dan pemerintah memperbaiki UU Cipta Kerja dalam jangka waktu
              dua tahun ke depan. "Gerakan mogok nasional menjadi pilihan bilamana dalam proses menuju
              paling lama dua tahun dari awal pembentukan UU Cipta Kerja yang baru ini tetap mengabaikan
              partisipasi publik," kata Said.

              Menurut dia, aksi mogok dua juta buruh dari 60 federasi serikat pekerja nasional tersebut akan
              berdampak pada setidaknya 100 pabrik. Buruh juga menagih janji Gubernur DKI Jakarta Anies
              Baswedan untuk segera mencabut Surat Keterangan (SK) Gubernur tentang Penetapan UMP DKI
              Jakarta Tahun 2022.

              Berdasarkan formula dari Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021, kenaikan UMP di DKI
              Jakarta tahun 2022 hanya sebesar Rp 37.749 atau 0,85 persen menjadi Rp 4.453.935 per bulan.
              Adapun puluhan ribu buruh dari Jabodetabek berkumpul melakukan aksi unjuk rasa gabungan
              untuk menyampaikan tiga tuntutan.

              Pertama, buruh meminta seluruh gubernur di Indonesia merevisi Surat Keputusan (SK) Gubernur
              tentang  Upah  Minimum  Provinsi  (UMP)  karena  bertentangan  dengan  Keputusan  Mahkamah
              Konstitusi  Nomor  7  yang  menangguhkan  tindakan/kebijakan  strategis  yang  berdampak  luas,
              termasuk upah.

              Kedua, buruh menuntut pemerintah mencabut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021
              tentang Pengupahan. Ketiga, buruh menuntut pemerintah dapat menjalankan keputusan MK
              yang  menyatakan  Undang-Undang  (UU)  Nomor  11  Tahun  2020  tentang  Cipta  Kerja
              inkonstitusional secara bersyarat.









































                                                           194
   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200