Page 142 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 DESEMBER 2021
P. 142
Adapun aksi mogok kerja rencananya akan diikuti pekerja Pertamina Group, anggota Serikat
Pekerja Pertamina yang tergabung dalam FSPPB, dan akan dilakukan diseluruh wilayah kerja
Pertamina holding dan subholding.
Salah satu alasan rencana mogok adalah soal pemangkasan gaji yang dilakukan manajemen
Pertamina, seperti yang disampaikan Kepala Bidang Media FSPPB, Kapten Marcellus Hakeng
Jayawibawa. FSPPB mengatakan direksi PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk memotong
gaji karyawan di tengah penerapan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah selama
pandemi COVID-19.
Hakeng mengatakan surat keputusan itu baru dirilis oleh manajemen. Hal ini menjadi salah satu
alasan serikat pekerja akan melakukan aksi mogok kerja pada 29 Desember 2021 hingga 7
Januari 2022.
"Tiba-tiba tanpa komunikasi yang baik kepada pekerja internal, direksi mengeluarkan kebijakan
potong gaji kami karena dianggap bekerja dari rumah," ungkap Hakeng seperti ditulis
CNNIndonesia, Senin (21/12).
Namun, merunut perkembangan terakhir, Kementerian Ketenagakerjaan mengumumkan bahwa
aksi mogok karyawan PT Pertamina yang tadinya akan dimulai Rabu tanggal 29 Desember 2021
ini telah dibatalkan. Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jamsos Kemnaker, Indah
Anggoro Putri menjelaskan, pihaknya berhasil memediasi kisruh yang terjadi antara direksi
dengan FSPPB.
Mediasi itu menghasilkan tiga kesepakatan, di antaranya komunikasi yang lebih baik,
penyesuaian gaji per April 2022 setelah tidak adanya kenaikan gaji sejak 2020, dan memberikan
kebebasan FSPPB untuk mengekspresikan keinginannya, dengan tetap mengacu kepada
Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
Kesimpulan Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa aksi
mogok pekerja PT Pertamina telah dibatalkan, dan kalaupun tetap berjalan, masyarakat tidak
perlu melakukan panic buying BBM dan LPG seperti yang dinarasikan di unggahan Facebook
yang beredar.
141

