Page 138 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 DESEMBER 2021
P. 138

Presiden  FSPPB,  Arie  Gumilar  mengatakan,  kesepakatan  dalam  perjanjian  bersama  ini
              merupakan murni hasil kesepakatan antara para pihak yaitu FSPPB dengan Direksi Pertamina
              tanpa ada intervensi dari pihak manapun.

              FSPPB juga mengungkapkan permintaan maaf kepada seluruh pihak terutama masyarakat, atas
              kabar yang tersiar terkait aksi mogok para karyawan perusahaan migas pelat merah tersebut.

              "Dan kepada Seluruh Rakyat Indonesia, FSPPB meminta maaf atas ketidaknyamanannya terkait
              rencana aksi industrial FSPPB," jelas Arie dalam keterangan yang diperoleh Tribunnews, Rabu
              (29/12/2021).

              "Pekerja Pertamina siap untuk terus menjaga suplai energi di seluruh pelosok tanah air serta
              tetap berkomitmen dalam menjaga Kedaulatan Energi Nasional," pungkasnya.

              Sebelumnya,  serikat  pekerja  PT Pertamina  (Persero)  yang  tergabung  dalam  Federasi  Serikat
              Pekerja  Pertamina  Bersatu  (FSPPB)  berencana  melaksanakan  aksi  mogok  kerja  mulai  29
              Desember 2021 hingga 7 Januari 2022.

              Selain  berencana  mogok  kerja,  FSPPB  juga  meminta  Menteri  BUMN  Erick  Thohir  memecat
              Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, sosok yang namanya masuk dalam daftar wanita
              paling berpengaruh versi Majalah Forbes.

              FSPPB  mengklaim  telah  melayangkan  surat  kepada  manajemen  Pertamina  dan  Menteri
              Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  pada  20  Desember  2021  terkait  rencana  aksi  mogok  kerja
              tersebut. Surat itu juga ditembuskan ke Erick Thohir.

              Pemberitahuan  rencana  mogok  kerja  itu  disampaikan  serikat  pekerja  melalui  Surat  dengan
              Nomor  113/FSPPB/XII/2021-TH  bertanggal  17  Desember  2021  yang  ditandatangani  Presiden
              FSPPB Arie Gumilar dan Sekretaris Jenderal FSPPB Sutrisno.
              Adapun aksi mogok kerja rencananya akan diikuti pekerja Pertamina Group, anggota Serikat
              Pekerja Pertamina yang tergabung dalam FSPPB dan akan dilakukan diseluruh wilayah kerja
              Pertamina holding dan subholding.

              Dari kabar yang beredar, alasan rencana mogok adalah soal pemangkasan gaji yang dilakukan
              manajemen Pertamina.

              Tiga  Poin  Kesepakatan  Mogok  nasional  yang  rencananya  dilaksanakan  oleh  serikat  pekerja
              Pertamina pada Rabu (29/12/2021) dibatalkan.

              Hal tersebut dikarenakan Kementerian Ketenagakerjaan berhasil memediasi kisruh yang terjadi
              antara Direksi PT Pertamina (Persero) dan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB).

              Keberhasilan tersebut ditandai dengan tercapainya tiga poin kesepakatan perjanjian bersama.

              "Mediasi atau dialog ini sudah berlangsung sejak hari Jumat (pada) Minggu lalu, (kemudian)
              dilanjutkan Senin, dan hari ini menghabiskan waktu dan energi cukup banyak, tapi alhamdulillah
              berhasil  dengan  tercapainya  kesepakatan,"  ucap  Dirjen  PHI  dan  Jamsos  Kemnaker,  Indah
              Anggoro Putri pada Selasa (28/12/2021) di Kantor Kemnaker, Jakarta.

              Kesepakatan  yang  pertama,  yakni  kedua  belah  pihak  sepakat  untuk  memperbaiki  kualitas
              komunikasi dan dialog ke arah yang lebih konstruktif dan produktif.

              "Ini yang lebih penting. Komunikasinya akan diperbaiki, mengedepankan dialog, bukan aksi-aksi
              yang merugikan kedua belah pihak, apalagi merugikan masyarakat," ucap Dirjen Putri.



                                                           137
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143