Page 135 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 DESEMBER 2021
P. 135
Judul 2021, Kasus Perselisihan Hubungan Industrial di Kabupaten Tangerang
Menurun
Nama Media tempo.co
Newstrend Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
Halaman/URL https://metro.tempo.co/read/1544523/2021-kasus-perselisihan-
hubungan-industrial-di-kabupaten-tangerang-menurun
Jurnalis Joniansyah (Kontributor)
Tanggal 2021-12-29 16:59:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Hendra (Kepala Seksi Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang)
200 kasus di antaranya ditindaklanjuti dengan mediasi
negative - Hendra (Kepala Seksi Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang)
Meliputi masalah hak yang tidak dibayarkan seperti upah dan
negative - Hendra (Kepala Seksi Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang)
Alangkah baiknya diselesaikan bersama. Didiskusikan kesulitan perusahaan apa saja
neutral - Beni Rachmat (Pelaksana tugas Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang) PB
wajib didaftarkan ke Pengadilan Hubungan Industrial untuk kepentingan masing-masing pihak
agar memiliki hak eksekusi
neutral - Beni Rachmat (Pelaksana tugas Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang) Dua
hal ini bisa menekan angka perselisihan HI
neutral - Safta Laelani (Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Pengendalian Ketenagakerjaan
Disnaker Kabupaten Tangerang) Hal ini bisa menjadi referensi para investor untuk bertahan dan
mengembangkan investasinya di Kabupaten Tangerang. Rendahnya kasus PHI di Kabupaten
Tangerang, menunjukkan daerah ini masih layak menjadi tujuan investasi
Ringkasan
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang mencatat sepanjang 2021 menangani 260 kasus
perselisihan hubungan industrial (PHI). Jumlah ini menurun 20,2 persen jika dibandingkan kasus
PHI tahun 2020 yang berjumlah 326 kasus. Kepala Seksi Hubungan Industrial Dinas Tenaga
Kerja Kabupaten Tangerang, Hendra mengungkapkan 260 kasus PHI tersebut datang dari 202
perusahaan, mulai dari perusahaan padat karya dan peleburan besi.
134

