Page 136 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 DESEMBER 2021
P. 136

2021, KASUS PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DI KABUPATEN TANGERANG
              MENURUN
              Dinas  Tenaga  Kerja  Kabupaten  Tangerang  mencatat  sepanjang  2021  menangani  260  kasus
              perselisihan hubungan industrial (PHI). Jumlah ini menurun 20,2 persen jika dibandingkan kasus
              PHI tahun 2020 yang berjumlah 326 kasus.

              Kepala  Seksi  Hubungan  Industrial  Dinas  Tenaga  Kerja  Kabupaten  Tangerang,  Hendra
              mengungkapkan 260 kasus PHI tersebut datang dari 202 perusahaan, mulai dari perusahaan
              padat karya dan peleburan besi.

              "200  kasus  di  antaranya  ditindaklanjuti  dengan  mediasi,"  ujar  Hendra  dalam  acara  evaluasi
              kegiatan kerja PHI di Kantor Disnaker Kabupaten Tangerang, Rabu 29 Desember 2021.

              Menurut Hendra, ada 60 kasus yang tidak bisa ditangani karena laporan perselisihan hubungan
              industrial tidak dilengkapi dengan bukti-bukti bipartid.

              Dia menyebutkan sebagian besar kasus PHI adalah pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak,
              yaitu  140  kasus.  "Meliputi  masalah  hak  yang  tidak  dibayarkan  seperti  upah  dan  pesangon,"
              ucapnya.

              Ada  52  kasus  perselisihan  seputar  hak  normatif  karena  perusahaan  tidak  patuh  dengan
              perundang-undangan yaitu, upah tidak dibayar, masalah jam kerja, BPJS Ketenagakerjaan dan
              kesehatan yang tidak dibayar.
              Dari  jumlah  kasus  itu,  48  kasus  diselesaikan  dengan  perjanjian  bersama  (PB)  dan  59  kasus
              diselesaikan dengan anjuran.

              Hendra  berharap  perusahaan  berpegang  pada  Peraturan  Pemerintah  nomor  35  tahun  2021
              sebagai dasar dalam mem-PHK karyawan. "Alangkah baiknya diselesaikan bersama. Didiskusikan
              kesulitan perusahaan apa saja," ujarnya.

              Tahun 2022, Disnaker Kabupaten Tangerang menargetkan untuk menekan angka PHI. Caranya,
              perselisihan  hubungan  industrial  diselesaikan  dengan  perjanjian  bersama  (PB).  "PB  wajib
              didaftarkan ke Pengadilan Hubungan Industrial untuk kepentingan masing-masing pihak agar
              memiliki hak eksekusi."

              Pelaksana tugas Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang Beni Rachmat mengatakan
              langkah  awal  untuk  menekan  angka  perselisihan  adalah  mendorong  agar  perusahaan
              mengesahkan Peraturan Perusahaan (PP) dan mendaftarkan Perjanjian Kerja Sama Bersama
              (PKB). "Dua hal ini bisa menekan angka perselisihan HI," kata Beni.

              Sayangnya,  hingga  saat  ini  baru  sedikit  perusahaan  yang  telah  mengesahkan  PP  dan
              mendaftarkan  PKB.  Dari  6.526  perusahaan  yang  ada  di  Kabupaten  Tangerang,  baru  243
              perusahaan yang mengesahkan PP dan 31 yang mendaftarkan PKB.

              Kepala  Bidang  Hubungan  Industrial  dan  Pengendalian  Ketenagakerjaan  Disnaker  Kabupaten
              Tangerang, Safta Laelani mengatakan melihat data kasus PHI sepanjang 2021 tergolong rendah.
              "Hal ini bisa menjadi referensi para investor untuk bertahan dan mengembangkan investasinya
              di Kabupaten Tangerang. Rendahnya kasus PHI di Kabupaten Tangerang, menunjukkan daerah
              ini masih layak menjadi tujuan investasi.






                                                           135
   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141