Page 53 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 SEPTEMBER 2019
P. 53
Seandainya dalam ruang lingkup tersebut terjadi kecelakaan kerja, maka BPJS
Ketenagakerjaan akan menanggung seluruh biaya pemulihan tanpa batasan biaya.
"Mohon maaf misalkan Bapak adalah sopir bus, lalu tabrakan di jalan, untuk
pertolongan pertama tidak perlu ke Kalideres, tapi langsung saja menuju ke rumah
sakit terdekat. Nanti pihak rumah sakit akan berkoordinasi dengan kami dan jika
benar adalah peserta BPJS Ketenagakerjaan aktif, Bapak akan nol rupiah tak perlu
keluar biaya, karena kami semua yang tanggung," ucap Hasan.
Begitu pula jika peserta kecelakaan kerja sampai meninggal maka ahli waris
mendapatkan santunan 48 kali upah yang didaftarkan. Jika peserta meninggal
bukan karena kecelakaan kerja maka ahli waris akan menerima santunan Rp 24
juta. Hasan mengatakan, pekerja di Terminal Kalideres terlindungi dua program
dasar yaitu JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja) dan JKM. Menariknya, iuran perbulan
sangatlah murah yaitu hanya Rp 8.100 sudah mendapatkan perlindungan JKK yang
tanpa batas dan JKM.
"Mereka terdaftar kepesrtaan PU (penerima upah) karena pedagang di sini resmi,
memiliki kios permanen yang terdaftar lewat UPT setempat," cetusnya. Menurut
Hasan, keikutsertaan sekitar 200 pekerja di Terminal Kalidres tak lepas dari
dorongan kepala terminal setempat." Pak Revi (Kepala Terminal Kalideres)
mengimbau langsung kepada pedagang dan pengurus PO bus untuk jadi peserta
BPJS Ketenagakerjaan," tegasnya.
Kini pihaknya bersama petugas terminal setempat terus mendorong pekerja yang
belum bergabung untuk segera mendaftar kepesertaan program jaminan sosial
ketenagakerjaan. Di lain sisi, Kepala Terminal Kalideres Revi Z. mengatakan di
Terminal Kalideres hampir semua pekerja mulai dari pengelola kios, pengurus PO
bus, pengemudi, dan kondektur, menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Kepesertaan mereka mulai dari Maret 2019 ada sekitar 200 orang ," cetusnya.
Revi mengatakan, setelah didatangi dan dijelaskan oleh petugas KCP BPJS
Ketenagakerjaan Jakarta Cengkareng dirinya langsung bersosialisasi program
perlindungan negara itu kepada pekerja terminal setempat. "Kami jelaskan
manfaatnya, cara pembayaran iurannya , mereka tertarik dan mendatar di pos
pendaftaran yang disediakan. Kita bantu juga (sosialisasi) pakai pengeras suara, kita
imbau akhirnya banyak yang mendaftar," paparnya.
Page 52 of 73.