Page 63 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 SEPTEMBER 2019
P. 63
Title DERITA SEJUMLAH PEKERJA HOTEL JOGJA YANG DIPECAT SEMENA-MENA
Media Name harianjogja.com
Pub. Date 18 September 2019
https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2019/09/18/510/1019270/derit a-sejumlah-
Page/URL
pekerja-hotel-jogja-yang-dipecat-semena-mena
Media Type Pers Online
Sentiment Negative
Hak-hak pekerja masih banyak yang diabaikan oleh pemberi kerja. Selain terlibat
dalam serikat pekerja dibatasi, ancaman pemecatan pun menanti.
Hal itu yang membuat sejumlah pekerja melayangkan gugatan perselisihan
ketenagakerjaan di Pengadilan Hubungan Industrial Jogja, Rabu (18/9/2019).
Asrori, misalnya, mengaku di-PHK secara sepihak oleh hotel di kawasan Dagen,
Malioboro. Selain tanpa alasan yang jelas, dia juga tidak mendapatkan hak-haknya
sebagai pegawai yang dipecat. Padahal Asrori sudah bekerja selama 23 tahun.
Asrori mengaku dia merupakan pegawai tetap. Dengan tugas terakhir sebagai front
office. "Sudah kerja sejak 1996, sejak hotel buka," ujar Asrori seusai sidang perdana
pemeriksaan gugatan perselisihan PHK di Pengadilan Hubungan Industrial Jogja.
Asrori mengaku tidak pernah melanggar aturan perusahaan. Masalah absensi dan
lainnya juga selalu tepat waktu. "Saat di PHK tidak ada surat peringatan
sebelumnya. Tidak ada pesangon. Alasannya cuma karena kontrak saya habis. Saya
hanya minta hak-haknya saya dipenuhi sesuai UU Ketenagakerjaan," ujarnya.
Senada dengannya, Frans Sukmaniara juga mendapatkan nasib serupa. Dia di PHK
sepihak oleh salah satu hotel di Jogja. Bedanya, dia dipecat karena aktif sebagai
wakil ketua serikat pekerja dan menuntut haknya ke perusahaan. "Saya menuntut
status sebagai karyawan tetap karena sudah tiga tahun bekerja. Selama sekitar
setahun bekerja, belum ada penandatangan kontrak kerja apapun. Termasuk BPJS
juga tidak didaftarkan," katanya.
Ketika hak-hak pekerja disampaikan ke managemen, Frans mengaku justru
mendapat intimidasi. Alhasil, dia pun dipecat sepihak oleh perusahaan dengan
alasan masa kontrak habis. "Saya sudah laporkan masalah ini ke pengawas
ketenagakerjaan Disnakertrans DIY. Sepertinya ada upaya pemberangusan serikat
pekerja (union busting) yang dilakukan perusahaan," ungkapnya.
Kuasa hukum kedua pelapor Ahmad Mustaqim yang mendampingi persidangan
menilai, langkah yang dilakukan dua pengelola hotel di Jogja ini mengebiri hak
Page 62 of 73.