Page 156 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2021
P. 156

Sekretaris  Dewan  Pengupahan  Provinsi  NTB,  menegaskan  Dewan  Pengupahan  tingkat
              kabupaten/kota dalam menghitung besaran UMK 2022, harus mengikuti formula perhitungan
              UMK yang diatur pada Pasal 33 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 dan menggunakan
              data perekonomian dan ketenagakerjaan yang ditetapkan oleh BPS Pusat yang sebelumnya telah
              disampaikan melalui surat edaran Menteri Ketenagakerjaan.

              "Dengan menggunakan formula dan data tersebut, maka saat ini ketika kita mengakses sistem
              penghitungan upah minimun pada kalkulator nasional yang dipublikasi oleh Kemenaker secara
              daring (online), akan secara otomatis kita dapat melihat nilai/besaran UMP maupun UMK masing-
              masing daerah," ujar mantan Kadis Kominfotik NTB itu.

              Dari  hasil  pengamatan  pada  kalkulator  nasional  tersebut,  Gede  Aryadi  menyebut  terdapat  5
              kabupaten di NTB yang nilai atau besaran UMK tahun 2022 berada di bawah UMP.

              Kelima daerah kabupaten tersebut, kata Gede Aryadi, yakni Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten
              Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Dompu.
              Di dalam PP 36 tahun 2021 ditegaskan bahwa UMK harus lebih tinggi dari UMP.

              Maka,  sesuai  ketentuan  pasal  33 PP  36  2021  terhadap  daerah  yang  besaran  UMK-nya  lebih
              rendah  dari  UMP  berdasarkan  hasil  perhitungan  dengan  menggunakan  formula  dan  data
              perekonomiannya, maka kepala daerah tidak dapat merekomendasikan UMK tersebut.

              "Namun, secara otomatis besaran UMK pada kabupaten yang bersangkutan menggunakan nilai
              UMP," ucap Aryadi.

              Aryadi merincikan UMK kabupaten/kota se-NTB, berdasarkan hasil perhitungan kalkulator pada
              sistem nasional yang dipublikasi Kemenaker RI, di antaranya UMP NTB sebesar Rp2.207.212,
              UMK  Kota  Mataram  Rp2.416.953,  UMK  Lombok  Barat  Rp2.203.328,  UMK  Lombok  Tengah
              Rp2.202.958, UMK Lombok Timur Rp2.205.000.

              Lalu,  UMK  Lombok  Utara  Rp2.187.171,  UMK  Sumbawa  Barat  Rp2.316.279,  UMK  Sumbawa
              Rp2.227.172, UMK Kabupaten Dompu Rp2.199.610, UMK Kabupaten Bima Rp2.243. 371, dan
              UMK Kota Bima Rp2.265.367.

              Dari data di atas terlihat bahwa selain terdapat 5 kabupaten yang nilai UMK lebih rendah dari
              UMP, juga terdapat 5 kabupten/kota yang besaran UMP-nya lebih tinggi dari UMP. Bahkan kota
              Mataram, nilai peningkatan UMK-nya cukup tajam.
              Aryadi mengungkapkan, UMK Kota Mataram naik di atas 10 persen dibandingkan 2021 sebesar
              Rp2.184.485.

              "Kenaikan UMK Kota Mataram signifikan disebabkan oleh konsumsi per kapita penduduk di Kota
              Mataram lebih tinggi dan jumlah anggota rumah tangga yang bekerja di kota Mataram jauh lebih
              tinggi dibandingkan provinsi dan kabupaten/kota lainya," ungkapnya.

              Pada  sidang  yang  dihadiri  lengkap  oleh  pengurus  dari  APINDO  dan  Serikat  Pekerja,
              menyampaikan  bahwa  saat  ini  penghitungan  UMK  2022  oleh  Dewan  Pengupahan
              kabupaten/kota  sedang  berproses.  Penetapan  UMK  2022  paling  lambat  diumumkan  30
              November.

              Pada  kesempatan  yang  sama,  Wakil  Ketua  Dewan  Pengupahan  dari  Akademisi  Unram  Sahri
              menyampaikan UMK harus lebih tinggi dari UMP. Sidang ini dilakukan untuk melihat bersama
              perhitungan UMK dengan formula yang ditetapkan oleh pemerintah.




                                                           155
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161