Page 152 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2021
P. 152

Jika aspirasi itu tak dipenuhi, mereka mengancam akan mogok kerja besar-besaran. "Jika tetap
              dipaksakan, kami akan mogok tanggal 6, 7, dan 8 (Desember)," tegas Sekretaris KSPI, Aulia
              Hakim, di lokasi, Senin (29/11).

              Hakim menilai kenaikan upah saat in belum cukup memenuhi kebutuhan mereka. Apalagi ada
              tambahan keperluan yang harus dibeli untuk bertahan dalam menghadapi pandemi COVID-19.

              "Kami  meminta  untuk  dipertimbangkan  kebutuhan  pokok  pada  masa  pandemi.  Itu  saja
              sebenarnya. Angka yang kami temukan harga hand sanitizer, masker, vitamin, itu [kenaikan] 10
              persen," imbuhnya.

              Menurut dia, penetapan upah berdasarkan PP 36 tahun 2021 tentang pengupahan merupakan
              sebuah  kesalahan  yang  merugikan  para  buruh.  "Putusan  MK  bahwa  UU  yang  digunakan
              penetapan upah yakni PP 36 tahun 2021 melanggar UU 1945," tegas dia lagi.

              Dalam orasinya, buruh juga meminta Kepala Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah untuk mundur
              dari  jabatannya. Mereka  meminta  Gubernur  Jawa  Tengah  Ganjar  Pranowo  untuk  turut  serta
              memperjuangkan nasib para buruh.

              "Kami  berharap  Pak  Ganjar  gunakan  hati  nuraninya.  Buruh  sangat  rindu  dengan  seorang
              pimpinan negara yang pro Buruh. Tapi kalau Pak Ganjar saat penerapannya tidak pro dengan
              kami, mungkin kami akan menyatakan sikap apakah Pak Ganjar layak jadi presiden atau tidak.
              Ini harus jelas," kata Aulia.

              Usai melakukan aksi di depan kantor Disnakertrans Jateng, massa bergeser ke depan kantor
              Gubernur Jawa Tengah. Mereka berencana bertahan hingga sore.

              Sebelumnya, mereka telah melakukan unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jateng pada Kamis
              (25/11). Mereka kecewa karena kenaikan UMP 2022 hanya 0,78 persen atau sekitar Rp 13.000.






































                                                           151
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157