Page 152 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2021
P. 152

Judul               Belum Tetapkan UMP 2022, Gubernur Terancam Sanksi
                Nama Media          apahabar.com
                Newstrend           Upah Minimum 2022
                Halaman/URL         https://apahabar.com/2021/11/belum-tetapkan-ump-2022-gubernur-
                                    terancam-sanksi/
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2021-11-24 22:01:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 10.000.000
                News Value          Rp 30.000.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Narasumber

              negative - Chairul Fadly (Kepala Biro Humas Kemnaker) Nanti ada konsekuensi-konsekuensi atau
              sanksi berupa teguran tertulis sampai hal-hal lain seperti teguran dari pimpinan tertinggi terkait
              pemberhentian sementara atau permanen

              negative - Indah Anggoro Putri (Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker) Rata-rata penyesuaian upah
              minimum adalah 1,09 persen



              Ringkasan

              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengingatkan seluruh pemerintah daerah (pemda)
              segera menetapkan upah minimal provinsi (UMP) 2022. Kepala Biro Humas Kemnaker Chairul
              Fadly menilai daerah yang belum mengumumkan besaran upah minimum provinsi (UMP) 2022
              memiliki alasan tertentu.



              BELUM TETAPKAN UMP 2022, GUBERNUR TERANCAM SANKSI
              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengingatkan seluruh pemerintah daerah (pemda)
              segera menetapkan upah minimal provinsi (UMP) 2022. Kepala Biro Humas Kemnaker Chairul
              Fadly menilai daerah yang belum mengumumkan besaran upah minimum provinsi (UMP) 2022
              memiliki alasan tertentu.

              Mengingat ketentuan tentang upah telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36
              Tahun 2021 tentang Pengupahan, maka mandatorinya harus dilaksanakan.

              Jika daerah tidak segera menetapkan UMP, maka akan ada sanksi tersendiri.

              "Nanti  ada  konsekuensi-konsekuensi  atau  sanksi  berupa  teguran  tertulis  sampai  hal-hal  lain
              seperti teguran dari pimpinan tertinggi terkait pemberhentian sementara atau permanen," kata
              Chairul dikutip dari CNNIndonesia.com, Rabu (24/11).

                                                           151
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157