Page 11 - 22 Buku landasan pembelajaran sains terintegrasi (terpadu) untuk level dasar
P. 11

membacakan karya sastra kepada peserta didik dan menyajikan
                             seluruh  unit  dalam  rangka  menerima  dan  memahami  seluruh
                             konsep. Sebenarnya, sebelum masuk sekolah umumnya peserta
                             didik sudah belajar berbicara dan sudah memiliki aturan dasar
                             bahasa.   Dalam     program    pembelajaran    tematik,   guru
                             melanjutkan memperhatikan proses belajar yang alami tersebut
                             dengan  dengan  menyusun  informasi  yang  diterima  siswa,
                             membantu  mereka  memproses  informasi,  dan  mendorong
                             mereka mengekspresikan diri mereka sendiri melalui berbicara
                             dan menulis dari kelas I sampai kelas VI, guru akan mendorong
                             dan  mengembangkan  proses  pembelajaran  yang  alami  ini
                             dengan cara yang berbeda, tergantung pada tingkat kemampuan
                             peserta didik mereka. Dengan kata lain, peserta didik kelas I SD
                             memiliki kemampuan yang sangat berbeda dengan peserta didik
                             di kelas V dan VI.
                                  Peserta  diidk  kelas  I  SD  mulai  memahami  hubungan
                             antara  kata  yang  didengarnya  dengan  kata-kata  yang  tertulis
                             dalam  satu  buku,  apabila  guru  menyediakan  banyak
                             pengalaman  yang  membantu  peserta  didik  memahami  bahwa
                             hubungan tersebut dan memahami makna kata.

                             Berikut ini contoh karya sastra untuk dibacakan guru

                                                       Ica Si Usil

                                  Suatu  ketika  ada  tiga  beruang  yang  terdiri  dari  ayah,  ibu  dan
                             anak beruang. Mereka tinggal di tengah hutan.
                                  Suatu  pagi,  mereka  membuat  bubur  untuk  sarapan,  Bapak
                             beruang menuangkan bubur panas ke dalam tiga mangkuk, mangkuk
                             kecil  untuk  anak  beruang,  ukuran  sedang  untuk  ibu  beruang,
                             sedangkan  mangkuk  besar  untuk  Bapak  beruang.  Bubur  tersebut
                             sangat panas dan beruang-beruang tidak  bisa menyantapnya. Sambil
                             menungggu bubur itu disantap, mereka jalan-jalan ke hutan.
                                  Tidak  beberapa  lama  kemudian,  seorang  gadis  kecil  masuk  ke
                             rumah beruang. Dia melihat tiga mangkuk bubur. Dia mencicipi bubur


                             180
   6   7   8   9   10   11