Page 10 - 22 Buku landasan pembelajaran sains terintegrasi (terpadu) untuk level dasar
P. 10

Ainul:  “  Dea,  ibu  sudah  buatkan  susu.  Diminum  ya?  Lihat
                                          temanmu  Maulana,  badannya  kuat  dan  tinggi.  Dia
                                          jarang sakit.”
                                  Ainul:  “  ibu  akan  ke  pasar,  ibu  sudah  sediakan  makan  siang.
                                          Jangan lupa minum jus tomatnya. Kamu ingat bibirmu
                                          pecah-pecah  karena  sariawan.  Kalau  tidak  diminum,
                                          sariawannya  kambuh  lagi.  Mau  kamu  dioleskan  biotil
                                          (obat sariawan)?”
                                  Dengan  berpura-pura  sebagai  ibu,  Ainul  merasakan
                             tentang  kasih  sayang  ibu  kepadanya.  Dia  juga  belajar  bahwa
                             supaya jangan sariawan lagi dia harus minum jus tomat. Selain
                             dari itu Ainul tahu kalau dia sakit sariawan, harus diolesi biotil
                             yang rasanya perih sekali.

                             b.  Perkembangan Bahasa dan Melek Huruf
                                  Melalui  bermain  peran,  peserta  didik  bisa  meningkatkan
                             perkembangan  bahasa  mereka  yang  mencakup  keterampilan
                             mendengarkan,  berbicara,  membaca  dan  menulis  mereka.  Di
                             kelas I SD, peserta didik belum mampu membaca dan menulis
                             dengan  baik,  mereka  harus  tergantung  pada  keterampilan
                             mendengarkan  dan  berbicara  mereka  untuk  memperoleh
                             pengatahuan.  Menurut  Cochran  (1993)  pembalajaran  bahasa
                             yang  utuh,  didasarkan  pada  proses  yang  alami.  Kemampuan
                             berbahasa diawali dengan mendengarkan penuturan orang tua
                             dan  orang  lain  sekitar  mereka  kemudian  mencoba  menirukan
                             cara berbicara orang tersebut.  Di sekolah, pembelajaran bahasa
                             dimulai dengan menggunakan karya sastra sebagai dasar untuk
                             melengkapi unit-unit pembelajaran.
                                  Langkah pertama yang dilakukan peserta didik antara lain
                             ialah  belajar  bagaimana  cara  berbicara  dengan  mendengarkan
                             bahasa  tutur,  kemudian  memahami  kata-kata  dan  selanjutnya
                             mereka  berbicara  berdasarkan  apa  yang  telah  didengar
                             sebelumnya.
                                  Salah satu cara yang efektif untuk peserta didik kelas I SD
                             ialah dengan bermain. Menurut Cochran (1993) guru sebaiknya


                                                                                         179
   5   6   7   8   9   10   11