Page 21 - Filsafat Illmu dan Rekonstruksi Teori - Markani
P. 21
Filsafat dalam coraknya yang religius, bukan berarti
disamakan dengan agama atau pengganti kedudukan agama,
walaupun ilsafat dapat menjawab segala pertanyaan atau
soal-soal yang diajukan. Kedudukan agama sebagai
pengetahuan adalah lebih tinggi daripada ilsafat, karena di
dalam agama masih ada pengetahuan yang tak tercapai oleh
budi biasa dan hanya dapat diketahui karena diwahyukan.
Filsafat tidak mengingkari atau mengurangi wahyu,
tetapi tidak mendasarkan penyelidikannya atas wahyu
(Firman Allah). Kebenaran sesuatu di dalam kehidupan
menurut agama, sangat tergantung kepada apakah
kebenaran itu diwahyukan atau tidak. Kebenaran berbeda
dengan agama. Filsafat melalui penyelidikan sendiri,
sedangkan kebenaran agama berdasarkan wahyu.
Pengetahuan yang berguna tidak senantiasa
langsung diperoleh, tetapi dapat juga secara tidak langsung
yang merupakan eksistensi pengertian yang diambil secara
empiris. Dengan membatasi pengetahuan pada pengalaman
empiris saja berarti mengabaikan sekian banyak yang telah
kita ketahui. Kita telah merasa apa yang telah kita sukai, atau
terbaik untuk diri kita dalam suatu keadaan, meskipun kita
tidak dapat membuktikannya.
Dari uraian sebelumnya, maka dapat disimpulkan
bahwa filsafat dalam kehidupan manusia adalah sebagai
berikut :
a. Memberikan pengertian dan kesadaran kepada manusia
akan arti pengetahuan tentang kenyataan yang diberikan
oleh ilsafat.
b. Berdasarkan atas dasar-dasar hasil kenyataan itu, maka
filsafat memberikan pedoman hidup kepada manusia.
12
Filsafat Ilmu & Rekonstruksi Teori