Page 42 - Filsafat Illmu dan Rekonstruksi Teori - Markani
P. 42
Berdasarkan asas-asas teori pengenalan tersebut
maka dalam etikanya Locke menolak adanya pengertian
kesusilaan yang telah menjadi bawaan tabiat manusia.
Sedangkan yang menjadi tabiat bawaan manusia hanyalah
kecenderungan-kecenderungan yang menguasai perbuatan
manusia. Semua kecenderungan dapat dikembalikan kepada
usaha untuk mendapatkan kebahagiaan. Tentang bagaimana
kita harus berbuat diajarkan oleh pengalaman.
Kelemahan aliran ini adalah hanya mementingkan
pengalaman, sedangkan kemampuan dasar yang di bawa
anak sejak lahir, di kesampingkan. Padahal ada anak yang
berbakat dan berhasil meskipun lungkungan tidak terlalu
mendukung.
Aliran ini berpendapat bahwa perkembangan manusia itu
ditentukan oleh faktor lingkungan atau pendidikan dan
pengalaman yang diterimanya sejak kecil. Manusia dapat
dididik menjadi apa saja (kearah yang baik atau kearah yang
buruk) menurut kehendak lingkungan atau pendidik-
pendidiknya. Dengan demikian pendidikan diyakini sebagai
sebagai maha kuasa bagi pembentukan anak didik.Karena
pendapatnya yang demikian, maka dalam ilmu pendidikan
disebut juga Aliran Optimisme Paedagogis.
2.5. Mazhab Nativisme – Pesimisme
. Nativisme berasal dari kata Nativus yang berarti
kelahiran. Teori ini muncul dari filsafat nativisma (terlahir) dari
kata sebagai suatu bentuk dari filsafat idealisme dan
menghasilkan suatu pandangan bahwa perkembangan anak
ditentukan oleh hereditas, pembawaan sejak lahir, dan faktor
alam yang kodrati. Pelopor aliran Nativisme adalah Arthur
33
Filsafat Ilmu & Rekonstruksi Teori