Page 43 - Filsafat Illmu dan Rekonstruksi Teori - Markani
P. 43
Schopenhauer seorang filosof Jerman yang hidup tahun 1788-
1880. Aliran nativisme (aliran pesimistik).
Aliran nativisme menyatakan bahwa perkembangan
seseorang merupakan produk dari pembawaan yang berupa
bakat. Bakat yang merupakan pembawaan seseorang akan
menentukan nasibnya. Aliran ini merupakan kebalikan dari
aliran empirisme. Orang yang “berbakat tidak baik” akan tetap
tidak baik, sehingga tidak perlu dididik untuk menjadi baik.
Orang yang “berbakat baik” akan tetap baik dan tidak perlu
dididik, karena ia tidak mungkin akan terjerumus menjadi tidak
baik.
Adapun aliran Nativisme, secara umum sangat
dipengaruhi oleh pandangan-pandangan dari aliran Idealisme,
terlihat dari konsepsi dasarnya tentang hakikat manusia itu
sendiri. Menurut aliran Nativisme ini, manusia mempunyai
potensi yang menentukan pertumbuhan dan perkembangan
dalam proses penerimaan pengetahuan. Potensi tersebut
merupakan “gabungan” dari hereditas orang tuanya maupun
“bakat/pembawaan” yang berasal dari dirinya sendiri.
Faktor perkembangan manusia dalam teori nativisme
a. Faktor Genetic.
Factor gen dari kedua orangtua yang mendorong adanya
suatu bakat yang muncul dari diri manusia. Contohnya
adalah Jika kedua orangtua anak itu adalah seorang
penyanyi maka anaknya memiliki bakat pembawaan
sebagai seorang penyanyi yang prosentasenya besar.
b. Faktor Kemampuan Anak
Faktor yang menjadikan seorang anak mengetahui potensi
yang terdapat dalam dirinya. Faktor ini lebih nyata karena
34
Filsafat Ilmu & Rekonstruksi Teori