Page 47 - Filsafat Illmu dan Rekonstruksi Teori - Markani
P. 47
luas sebagai pandangan yang tepat dalam memahami tumbuh-
kembang manusia. Namun, terdapat variasi pendapat tentang
faktor mana yang paling penting dalam menentukan tumbuh-
kembang itu. Selain itu, variasi pendapat itu juga melahirkan
berbagai pendapat/gagasan tentang belajar mengajar, seperti
peran guru sebagai fasilitator atau informator, teknik penilaian
pencapaian siswa dengan tes objektif atau tes esai, perumusan
tujuan pengajaran yang sangat behavioral, penekanan pada
peran teknologi pengajaran (The Teaching Machine, belajar
berprogram, dan lain-lain).
2.7. Mazhab Esensialisme
Esensialisme adalah suatu filsafat pendidikan
konservatif yang pada mulanya dirumuskan sebagai suatu
kritik pada trend-trend progresif di sekolah-sekolah. Mereka
berpendapat bahwa pergerakan progresif telah merusak
standar-standar intelektual dan moral di antara kaum muda.
Tokoh-tokoh Esensialisme antara lain Georg Wilhelm
Friedrich Hegel (1770 – 1831). Ia mengemukakan adanya
sintesa antara ilmu pengetahuan dan agama menjadi suatu
pemahaman yang menggunakan landasan spiritual.
Sementara itu, George Santayana memadukan antara aliran
idealisme dan aliran realisme dalam suatu sintesa dengan
mengatakan bahwa nilai itu tidak dapat ditandai dengan suatu
konsep tunggal, karena minat, perhatian dan pengalaman
seseorang menentukan adanya kualitas tertentu.
Fungsi utama sekolah adalah untuk membina suatu
tempat refrensi untuk anak didik dalam menghadapi ilmu
pengetahuan dan trsdisi yang sudah berkembang sedemikian
rupa. Sekolah tinggal merealisasikannya, mengadakan
seleksi dan menentukan apa yang sebenarnya baik dan
benar untuk dipelajari anak didik. (Muhammad As Said)
38
Filsafat Ilmu & Rekonstruksi Teori