Page 52 - Filsafat Illmu dan Rekonstruksi Teori - Markani
P. 52

individu dipandang sebagai makhluk unik, dan secara unik
                    pula  ia  bertanggungjawab  terhadap  nasibnya.  Dalam
                    hubungannya     dengan    pendidikan,    Sikun   Pribadi
                    mengemukakan  bahwa  eksistensialisme  berhubungan
                    sangat erat sekali dengan pendidikan, karena keduanya
                    saling  bersinggungan  satu  dengan  yang  lainnya  pada
                    masalah-masalah  yang  sama,  yaitu  manusia,  hidup,
                    hubungan  antar  manusia,  hakikat  kepribadian,  dan
                    kebebasan     (kemerdekaan).      Pusat    pembicaraan
                    eksistensialisme adalah keberadaan; manusia, sedangkan
                    pendidikan hanya dilakukan oleh manusia.

                       Menurut  pandangan  eksistensialisme,  tidak  ada  satu
               mata  pelajaran  tertentu  yang  lebih  penting  daripada  yang
               lainnya.  Mata  pelajaran  merupakan  materi  dimana  individu
               akan dapat menemukan dirinya dan kesadaran akan dunianya.
                       Sedangkan  menurut  Power  (1982)  dalam  Karya  Ilmu
               (13  januari  2016),  beberapa  implikasi  filsafat  pendidikan
               eksistensialisme adalah sebagai berikut:
                a.  Tujuan pendidikan
                    Memberi bekal pengalaman yang luas dan komprehensif
                    dalam semua bentuk kehidupan.
                b.  Status siswa
                    Makhluk    rasional   dengan     pilihan   bebas    dan
                    bertanggungjawab  atas  pilihannya.  Suatu  komitmen
                    terhadap pemenuhan tujuan pribadi.
                c.  Kurikulum
                    Yang  diuatamakan  adalah  kurikulum  liberal.  Kurikulum
                    liberal  merupakan  landasan  bagi  kebebasan  manusia.
                    Kebebasan  memiliki  aturan-aturan.  Oleh  karena  itu,  di
                    sekolah  diajarkan  pendidikan  sosial,  untuk  mengajar
                    “respek” (rasa hormat) terhadap kebebasan untuk semua.




                                             43
                                                    Filsafat Ilmu & Rekonstruksi Teori
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57