Page 67 - Filsafat Illmu dan Rekonstruksi Teori - Markani
P. 67
Seiring dengan tuntutan pendidikan vokasi yang selalu
harus memperhatikan jenis dan bidang-bidang pekerjaan serta
harapan masyarakat pencari kerja. Asosiasi Vokasi Amerika
mendefinisikan pendidikan vokasi sebagai berikut :
“Vocational education as education designed to
develop skills, abilities, understandings, attitudes,
work habits, and appreciations needed by workers to
enter and make progress in employment on useful and
productive basis” (Thompson, 1973:111).
Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang
dirancang untuk mengembangkan ketrampilan,
kemampuan/kecakapan, pemahaman, sikap, kebiasaan-
kebiasaan kerja, dan apresiasi yang diperlukan oleh
pekerja dalam mamasuki pekerjaan dan membuat
kemajuan-kemajuan dalam pekerjaan penuh makna dan
produktif (Adhikary, P.K.,2005)
3.4. Filosofi Pendidikan Vokasi
Pendidikan vokasi sebagai education-for-work
didasarkan atas philosophy esensialisme, eksistensialisme,
dan pragmatisme. Strom mengutip pernyataan Miller (1994)
bahwa pragmatisme merupakan philosophy yang paling efektif
untuk education-forwork. Karena philosophy pragmatisme
menyeimbangkan philosophy esensialisme dan
eksistensialisme. Disamping itu philosophy lainnya yang
mendasari pendidikan vokasi adalah philosophy humanisme
dalam kaitannya dengan personal growth dan philosophy
progressive dalam kaitannya dengan reformasi sosial.
58
Filsafat Ilmu & Rekonstruksi Teori