Page 4 - Buku HC Policy 01 - Strategi V1.0

Ketentuan Umum

Definisi (2 dari 6)

Definisi (lanjutan):
24. Inovasi adalah cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi ke dalam produk atau aktivitas Perusahaan.
25. Inovasi Orientasi Bisnis adalah inovasi yang antara lain mengarahkan kepada efisiensi biaya, memaksimalkan keuntungan,
meningkatkan kepuasan pelanggan, penyederhanaan alur kerja dan meningkatkan value added Perusahaan.
26. Inovasi Perubahan Perilaku adalah inovasi yang mengarahkan pada terjadinya perubahan perilaku Karyawan yang
mendukung implementasi nilai-nilai budaya Perusahaan dan peningkatan produktivitas kinerja Karyawan.
27. Insan Pegadaian adalah Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat, dan Karyawan yang bekerja untuk dan atas nama Perusahaan
termasuk Karyawan alih daya (outsourcing).
28. Internal Hiring adalah penawaran secara terbuka kepada Karyawan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) yang
memenuhi syarat (kualifikasi) untuk menduduki posisi jabatan tertentu sebagai bentuk pengembangan karir Karyawan
apabila Karyawan yang dibutuhkan tidak terdapat pada box yang dipersyaratkan.
29. Internalisasi Budaya Perusahaan adalah suatu proses pemahaman bagi seluruh Insan Pegadaian terhadap nilai-nilai
budaya Perusahaan yang diyakini baik dan benar untuk menjadi pegangan dalam berperilaku dan mencapai tujuan bersama
sehingga berdampak positif terhadap pencapaian kinerja Perusahaan secara berkelanjutan.
30. Jabatan Kunci adalah posisi yang memiliki dampak atau kepentingan strategis yang tinggi. Jabatan kunci yang dimaksud
adalah jabatan Kepala Divisi dan jabatan lainnya yang akan ditetapkan dengan Peraturan Direksi berdasarkan hasil Job
Evaluation.
31. Jaminan Fidusia adalah hak jaminan atas benda bergerak yang berwujud maupun yang tidak berwujud dan benda tidak
bergerak khususnya bangunan yang tidak dapat dibebani Hak Tanggungan yang tetap berada dalam penguasaan pemberi
fidusia sebagai agunan bagi pelunasan utang tertentu yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada Penerima
Fidusia terhadap kreditor lainnya.
32. Kantor Area adalah bagian dari organisasi Perusahaan untuk area tertentu yang bertugas melaksanakan kegiatan
administratif dan operasional Perusahaan.
33. Kantor Cabang adalah unit operasional Perusahaan yang langsung menjalankan kegiatan penjualan dan pelayanan bisnis,
secara konvensional atau Syariah kepada pengguna jasa/Nasabah.
34. Kantor Wilayah adalah bagian dari organisasi Perusahaan untuk wilayah tertentu yang bertugas melaksanakan kegiatan
administratif dan operasional Perusahaan.
35. Karyawan adalah setiap orang yang terikat hubungan kerja dengan Perusahaan yang menerima upah/gaji atau imbalan
dalam bentuk lain, melakukan pekerjaan atas dasar perintah, berdasarkan suatu perjanjian kerja, baik Perjanjian Kerja
Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) maupun Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT).
36. Karyawan bertalenta adalah Karyawan yang memiliki bakat atau kemampuan yang dipunya dan menjadi sebuah nilai lebih
bagi Karyawan tersebut.
37. Karyawan Aktif adalah Karyawan yang tidak menjalani penonaktifan karena sedang dalam proses pemeriksaan pelanggaran
atau tidak dikenakan skorsing, tidak melaksanakan seluruh hak Cuti Besar, tidak Cuti Bersalin, tidak Cuti Sakit lebih dari 4
(empat) bulan dan tidak Cuti di Luar Tanggungan Perusahaan serta tidak melaksanakan Penugasan Eksternal.
38. Kebijakan adalah prinsip manajemen atau ketentuan yang menggambarkan tekad, dan komitmen dalam mencapai tujuan
tertentu yang dinyatakan secara formal.
39. Kebijakan Umum adalah kebijakan yang terdapat di Perusahaan dengan memperhatikan tata kelola, manajemen risiko,
kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku, serta pengendalian internal dalam aktivitas Perusahaan.
40. Kepala Divisi adalah pejabat struktural sebagai pemimpin Divisi yang berkedudukan di Kantor Pusat, kecuali ditentukan lain
oleh Direksi.
41. Knowledge Management System (KMS) adalah aplikasi pembelajaran jarak jauh (online) yang dimiliki oleh Pegadaian
Corporate University.
42. Komite Human Capital adaiah Komite yang berfungsi untuk membantu Direksi dalam memberikan arahan stategis
dibidang Human Capital Perusahaan.
43. Komite Human Capital A adalah Komite yang berfungsi untuk menetapkan dan membantu Direksi dalam memberikan
arahan strategis pengelolaan Human Capital secara corporate.
44. Komite Human Capital B Kantor Pusat adalah Komite yang berfungsi untuk membantu Direksi dalam memutuskan dan
menetapkan mutasi, rotasi, promosi, dan demosi di luar fungsi Komite Human Capital A dan Komite Human Capital B
Kantor Wilayah.
45. Komite Human Capital B Kantor Wilayah adalah Komite yang berfungsi untuk membantu Direksi dalam memutuskan dan
menetapkan mutasi, rotasi, promosi, dan demosi untuk pejabat Grade 4 sampai dengan Grade 13 dalam lingkup Kantor
Wilayah.

4