Page 8 - Buku HC Policy 01 - Strategi V1.0
P. 8
Ketentuan Umum
Definisi (6 dari 6)
Definisi (lanjutan):
107. Training Induksi bagi Trainee adalah training yang diperuntukan bagi peserta program OJT, yaitu tenaga kerja yang
mengikuti proses hire yang bertujuan untuk mengenalkan gambaran umum Perusahaan, visi misi Perusahaan, kebijakan
umum Perusahaan, kegiatan bisnis Perusahaan serta hak dan kewajiban ketika sudah berstatus sebagai Karyawan
Perusahaan.
108. Training Need Analysis (TNA) merupakan suatu proses identifikasi dan analisis tentang kebutuhan pelatihan atau program
pengembangan potensi sumber daya manusia dalam suatu organisasi, yang tujuan akhirnya terjadi peningkatan performa.
109. Tugas Belajar atau Beasiswa adalah penugasan yang diberikan Perusahaan kepada Karyawan untuk melanjutkan
Pendidikan ke D3, S1, S2 dan S3 didalam maupun di luar negeri dengan jurusan atau konsentrasi yang relevan dengan
bidang bisnis Perusahaan atau meraih sertifikat profesi tertentu yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Perusahaan.
110. Unit Kerja adalah satuan (regu) kerja yang merupakan bagian dari organisasi Perusahaan (meliputi Kantor Pusat, Kantor
Wilayah, Kantor Area, Kantor Cabang/Syariah, Cabang Bisnis Mikro/CBM, Unit Pelayanan Cabang/Syariah (UPC/S), Unit
Bisnis Mikro/UBM) dan Anak Perusahaan.
111. Unit Kerja Pusat adalah Direktorat, Divisi dan Departemen.
112. Unit Kerja Wilayah adalah Kantor Wilayah, Kantor Area, Kantor Cabang/Syariah, Cabang Bisnis Mikro/CBM, Unit Pelayanan
Cabang/Syariah (UPC/S), Unit Bisnis Mikro/UBM.
113. Unit Pelayanan Cabang adalah unit operasional Perusahaan di bawah koordinasi Kantor Cabang yang langsung
menjalankan kegiatan penjualan dan pelayanan bisnis, secara konvensional atau Syariah kepada pengguna jasa/Nasabah.
114. Working From Home (WFH) merupakan kegiatan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Key Performance Indicator (KPI)
dan uraian jabatan sebagaimana ditetapkan, memberikan output, berkoordinasi, meeting, serta tugas lainnya dari tempat
tinggal Karyawan dengan output dan kualitas output yang sama dengan hasil kegiatan pekerjaan biasanya di kantor.
Referensi:
1. Instruksi Direksi Nomor 29 tahun 2020 tentang Penerapan Digital Signature Uncertified Pada Dokumen Perusahaan Selama
Pelaksanaan Kebijakan Bekerja Dari Rumah (Work From Home);
2. Peraturan Direksi Nomor 18 tahun 2018 tentang Komite Human Capital;
3. Peraturan Direksi Nomor 51 tahun 2018 tentang Pegadaian Innovation Promotor (PinPRO);
4. Peraturan Direksi Nomor 64 tahun 2020 tentang Pedoman Pegadaian Innovation Award (PIA);
5. Peraturan Direksi Nomor 64 tahun 2014 tentang Tatacara Pembentukan Tim Kerja Sebagai Fungsi Koordinasi dan
Pertanggungjawabannya;
6. Peraturan Direksi Nomor 81 tahun 2019 tentang Program Pemberian Reward and Recognition bagi Pengguna Knowledge
Management System (KMS);
7. Peraturan Direksi Nomor 85 tahun 2016 tentang Employee of the Month Tingkat Kantor Cabang;
8. Peraturan Direksi Nomor 98 tahun 2020 tentang Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Squad;
9. Peraturan Direksi Nomor 115 tahun 2020 tentang Budaya Perusahaan;
10. Peraturan Direksi Nomor 130 tahun 2020 tentang Pedoman Pegadaian Excellence Award;
11. Peraturan Direksi Nomor 184 tahun 2019 tentang Tata Kelola Perusahaan;
12. Peraturan Direksi Nomor 190 tahun 2019 tentang Pedoman Talent Management System;
13. Rencana Jangka Panjang Perusahaan PT PEGADAIAN (Persero) 2019-2023;
14. Surat Edaran Nomor 11 tahun 2020 tentang Tata Cara Pelaksanaan Working From Home bagi Karyawan Non-Pelayanan
untuk Mengatasi Penyebaran Virus Corona (COVID-19);
15. Surat Edaran Nomor 31 tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Satellite Office PT PEGADAIAN (Persero).
8