Page 161 - Favor Of God (E-Book)
P. 161

menangani ayah saya dan memberikan pertolongan. Semua keluarga
          melanjutkan pesta dan semua acara, sementara saya hanya sendiri di
          rumah sakit menjaga dan menemani ayah saya. Saya merasa sedih
          bahkan menangis karena apa yang saya rencanakan tidak terjadi.
          Setelah 11 tahun baru bisa pulang tapi saya hanya bisa menemani
          ayah  di rumah sakit dan juga tidak bisa melihat abang saya yang
          sedang berbahagia di hari pernikahannya.
             Di saat yang sama ketika saya sedang sibuk mengurus biaya

          administrasi  dan  pembelian  obat-obatan  untuk  pengobatan  ayah,
          tiba-tiba ada telepon dari pacar saya (saat ini sudah jadi istri) dan
          memberitahu bahwa ia juga sedang berada di rumah sakit dan akan
          segera melakukan operasi di bagian lehernya oleh karena adanya
          benjolan. Mendengar berita ini saya sangat terkejut dan dunia serasa
          gelap. Saya hanya bisa bertanya kepada Tuhan, mengapa ini terjadi
          bersamaan? Saya hanya bisa menangis dan tidak berdaya atas apa

          yang terjadi, hanya Tuhanlah yang menjadi harapan satu-satunya.
             Kesedihan saya semakin memuncak karena selama empat hari di
          rumah sakit menemani ayah, tidak ada satu orang pun dari keluarga
          yang datang mengunjungi  dan menemani, semuanya  sibuk  dan
          seakan tidak peduli. Akhirnya setelah empat hari di rumah sakit,
          dokter pun mengizinkan ayah untuk dibawa pulang ke rumah dan
          setelah sampai di rumah, saya pun langsung mempersiapkan diri
          untuk kembali ke Batam.
             Sungguh kepulangan yang menyedihkan karena setelah sebelas

          tahun baru bisa pulang kampung, tetapi pulang hanya untuk singgah
          di rumah sakit. Sungguh kecewa karena apa yang saya rencanakan
          tidak terjadi. Satu hal yang diingatkan Tuhan dalam peristiwa ini
          adalah bahwa rancangan kita bukanlah rancangan Tuhan, dan
          rancangan Tuhanlah yang akan terjadi. Sama seperti apa yang
          tertulis dalam Amsal 19:21 “Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi
          keputusan Tuhanlah yang terlaksana”. Oleh karena itu sehebat apapun





                                                                 Favor of God  153
   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166