Page 175 - Favor Of God (E-Book)
P. 175
Perubahan yang kedua adalah dari yang tidak mau melayani
menjadi suka melayani Tuhan. Sebagai anak muda lebih banyak
keinginan untuk bersenang-senang dan kurang tertarik dengan
hal-hal yang “berbau” pelayanan. Namun secara perlahan saya
terbuka dengan pekerjaan Roh Kudus yang menaruhkan beban
dalam hati saya untuk bergairah dalam melayani. Ada satu ayat
yang selalu menjadi motivasi bagi saya dalam melayani, yakni Roma
12:11 yang berkata: ”Jangalah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah
rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan”. Dalam perjalanan waktu,
saya memutuskan untuk melayani Tuhan di bidang musik. Selain
itu, saya sering ikut pergi mengunjungi dan mendoakan orang
sakit dan pelayanan-pelayanan lainnya. Ada sukacita tersendiri
dalam melayani Tuhan, walaupun sering kali harus bayar harga dan
kehilangan kesenangan-kesenangan pribadi.
Pada tahun 2001, saya pergi ke sekolah Alkitab yang berada di
Malang, Jawa Timur. Pada awalnya saya sangat bersemangat oleh
karena pergi ke satu daerah yang baru dan bertemu dengan orang-
orang yang baru pula. Namun tahun pertama di sekolah, saya
bergumul kembali oleh karena ada jurang perbedaan budaya yang
saya temukan dan hadapi. Saya berasal dari Medan, Sumatera Utara
dan tinggal dengan teman-teman yang berasal dari pulau Jawa,
Kalimantan, Sulawesi, Kupang, Papua serta daerah-daerah lainnya.
Terus terang saya bergumul kembali dengan situasi yang baru ini,
oleh karena harus belajar beradaptasi dengan teman-teman baru
yang berasal dari berbagai tempat, suku dan budaya yang berbeda-
beda. Saya banyak disalah mengerti dan sebaliknya juga sering salah
mengerti orang lain oleh karena perbedaan budaya yang ada.
Ada beberapa pengalaman yang sangat berkesan bagi saya
dalam menyesuaikan diri dengan situasi baru yang ada pada saat
saya kuliah. Pengalaman pertama adalah saya sering dikritik oleh
teman-teman oleh karena bicara terlalu keras dan langsung “to the
point”. Bagi kami yang berasal dari Medan, ini merupakan hal yang
Favor of God 167