Page 46 - Favor Of God (E-Book)
P. 46
terutama biologi karena cita-cita jadi dokter. Anugrah Tuhan dalam
bentuk kemampuan belajar dan dikasihi guru-guru.
Menanyakan Arti Hidup
Saya belajar rantai makanan di mata pelajaran Biologi. Semua
makhluk hidup berakhir sebagai makanan bagi makhluk lain,
predatornya. Bahkan manusia juga sebagai makanan bagi cacing,
semut dan belatung. Mengapa harus lahir ke dunia jika akhirnya
hanya lah sebagai makanan.
Saya mengamati kehidupan dan melihat hidup manusia penuh
dengan penderitaan-mencari nafkah untuk hidup dan setiap hari,
tapi tidak bisa hidup abadi, malah menjadi tua dan mati, sakit
penyakit bertambah sebelum mati. Semakin hari semakin melihat
sia-sianya hidup manusia; tidak beda dengan tumbuhan dan
binatang. Ini membuat depresi dan ingin bunuh diri. Tapi ada suara
dalam hati, “Apakah dengan mati, lalu selesai? Bagaimana kalau setelah
mati, masuk neraka dan selama-lamanya hidup tersiksa di sana?” Saya jadi
bagai kerakap tumbuh di batu, hidup segan mati tak mau. Anugrah
Tuhan menahan saya dari bunuh diri.
Dijawab oleh Tuhan
Liburan SMA 1 diajak teman mengikuti camp gereja di Surabaya.
Karena masih depresi tidak ada mood untuk ikut. Anehnya teman
ini menanyakan kepada mama saya apakah saya boleh ikut camp
gereja. Akhirnya saya ikut karena gratis dan ada teman tersebut.
Di camp saya tidak dapat menikmati kotbah karena merasa sudah
tahu, tidak ada yang baru. Malam hari karena tidak bisa tidur saya
bangun dan berlutut berdoa kepada Tuhan, “Tuhan Yesus, saya tahu
saya orang berdosa dan saya tidak tahu apa arti hidup. Ampunilah saya dan
jadikan hidup saya berarti.” Selesai berdoa, suatu sukacita yang besar
mengganti-kan depresi yang kuat itu dan ada dorongan yang kuat
38 Favor of God