Page 49 - Favor Of God (E-Book)
P. 49
TUHAN, Sang Nakhoda
Setelah pulang dari SAAT, saya semakin mantap untuk menjadi
dokter karena dokter diterima di mana-mana. Selesai SMA, saya
pindah ke Surabaya dan mau mengikuti tes masuk Universitas
Airlangga, tetapi ayah mengata-kan tidak ada uang untuk kuliah.
Buyarlah mimpi indah. Karena tidak ada cita-cita yang lain, maka
saya tidak berminat kuliah. Pertanyaan saya kepada Tuhan, “Bukankah
Engkau terkaya, apa susahnya memberi uang untuk kuliah supaya dapat
menjadi dokter misi?” Diutus Tuhan seorang nabi-Nya, seorang hamba
Tuhan yang pernah membimbing saya, berkata: “Bahasa Inggris
diperlukan dimana-mana.” Saya tergerak untuk menguasai bahasa
Inggris, maka saya mendaftar di Universitas Katolik Widya Mandala,
satu-satunya yang buka gelombang tiga untuk Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Bahasa dan Seni, Jurusan
Bahasa Inggris.
Seorang teman kakak saya memberikan soal-soal tes masuk
PTN yang diterimanya di bimbingan belajar untuk masuk PTN 2
tahun yang lewat. Saya kerjakan semua sebagai latihan. Pada hari
tes, betapa terkejutnya saya ketika lembar soal dibagikan, karena
100% sama dengan yang diberikan teman kakak saya. Hasil tes saya
tertinggi dan berpengaruh ke uang muka yang rendah, bahkan
boleh diangsur. Sempat juga ditawari untuk masuk Jurusan Farmasi
atau MIPA karena dari IPA, padahal kedua jurusan tersebut sudah
tutup pendaftaran. Saya menolak karena saya tahu pasti Tuhan mau
saya menguasai Bahasa Inggris untuk misi.
Dimuridkan untuk Memuridkan
Selama kuliah di gereja saya mengikuti KTB (Kelompok
Tumbuh Bersama) di mana saya dimuridkan dengan bahan Pola
Pemuridan buatan para navigator. Ketertarikan dengan bahan
tersebut membuahkan keinginan untuk mendapatkan pemuridan
Favor of God 41