Page 51 - Favor Of God (E-Book)
P. 51
saya belikan traveler check, lalu ke konsulat, dan siangnya visa keluar.
Cara Tuhan tak terduga.
Sekembalinya, saya melakukan pelayanan pemuridan di
gereja dan bekerja di perusahaan asing. Saya biasanya membaca
Alkitab setelah makan malam. Pada tahun ke 7 saya bekerja,
pada saat membaca kitab Hakim-hakim panggilan Tuhan kepada
Gideon tiba-tiba menjadi hidup dan memanggil saya. Jantung
saya berdebar-debar dan saya berlutut dengan gemetar bertanya
kepada Tuhan seperti Gideon, “Is it You, LORD, speaking to me?”
(Hak 6:17). Tuhan menjawab dalam hati saya: “Ya”. Saya tidak
yakin dan meminta tanda, kalau ada seorang yang belum kenal saya
sebelumnya mengatakan “Kamu pergi ke seminari”, maka saya tahu
pasti. Beberapa bulan kemudian saya diperkenalkan kepada Ev.
Jeanne Obadja yang mengkhususkan dalam pelayanan pemuridan.
Setelah bertemu beberapa kali beberapa bulan berikutnya, suatu
kali beliau mengatakan, “Kamu pergi ke seminari” dan pada saat yang
sama di hati saya Tuhan berbicara, “Itu tanda yang kau minta.” Maka
saya mengajukan surat pengunduran diri dari perusahaan dan
mempersiapkan diri selama kira-kira 9 bulan untuk ke seminari
di luar negeri. Tuhan menuntun saya belajar di Singapore Bible
College dengan mendapat beasiswa penuh.
Rancangan-Ku Bukanlah Rancanganmu
Arahan Tuhan untuk belajar di luar negeri membuat saya
mengerti mengapa Tuhan membelokkan saya dari kedokteran ke
Bahasa Inggris dan keguruan/pendidikan.
Sebelum selesai kuliah teologi, Tuhan sudah menyiapkan
pelayanan pemuridan. Sebuah gereja dengan fokus pemuridan
meminta saya bergabung. Setelah mendoakan, saya setuju. Betapa
terkejutnya saya karena yang harus dimuridkan adalah usia remaja
SMA dan pemuda kuliah sedangkan usia saya sudah 39 tahun.
Sungguh suatu tantangan. Saya diingatkan Tuhan siapa yang
Favor of God 43