Page 50 - Favor Of God (E-Book)
P. 50
lanjutan oleh staf para navigator seperti yang dialami oleh saudara
seiman yang kuliah di Amerika.
Saya membiayai kuliah dengan memberi les Bahasa Inggris privat.
Saya memasukkan penginjilan dalam bahan ajar, percakapan, dan
lain-lain yang memungkinkan. Saya sangat sibuk dengan memberi
les, ikut KTB dan PA di gereja, tapi Tuhan menganugerahkan
menjadi lulusan terbaik jurusan Bahasa Inggris dan 2 pekerjaan
sekaligus sebagai sekretaris di perusahaan trending mesin dan guru
di tempat kursus milik konsulat Amerika.
Di perusahaan dengan cepat saya disukai sehingga gaji naik dengan
cepat dalam setahun. Saudara seiman yang di Amerika memberi
tahu bahwa The Navigators mempunyai program pembinaan 2 tahun
di Leadership Development Institute mereka dan memberi beasiswa.
Saya bertanya kepada Tuhan dan dijawab untuk mengajukan. Saya
diterima, tapi tabungan hanya cukup untuk membuat paspor, visa,
dan tiket sekali jalan Surabaya-Colorado Springs.
Pemberian visa mensyaratkan saya harus punya uang untuk 6
bulan hidup di USA. Saya berdoa, “Tuhan, Engkau menyuruh saya
pergi, gerakkan hati konsul untuk memberi saya visa meski saya tidak
punya uang untuk 6 bulan itu”. Hari terakhir di perusahaan, bos
yang pulang dari perjalanan bisnis ke luar negeri mengatakan
bahwa dia menyampaikan rasa kehilangan karyawan yang baik
kepada bos perusahaan mesin di Taiwan dan bos tersebut memberi
kenang-kenangan juga karena dia tahu saya. Bos saya memberikan
bungkusan kepada saya dan tanpa membuka saya memasukkan ke
dalam tas. Saya tetap packing untuk berangkat ke Colorado Springs.
Sorenya, seorang saudara senior datang menyampaikan pemberian
saudara-saudari seiman di gereja sebesar US$500. Bagi saya itu
jumlah yang besar, tapi masih tidak cukup untuk mendapat visa.
Setelah saudara itu pulang, saya teringat bingkisan dari bos Taiwan.
Ketika saya buka, isinya US$3,000. Segera besoknya yang $3,000
42 Favor of God