Page 47 - Favor Of God (E-Book)
P. 47
untuk membaca Alkitab dan saya ditunjukkan Efesus 1:4-5 “Sebab
di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita
kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan
kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai
dengan kerelaan kehendak-Nya.”
Tuhan berbicara kepada saya melalui kedua ayat tersebut bahwa
saya bukanlah sekedar anak biologis dari kedua orang tua saya, dan
saya lahir bukan karena semata keinginan kedua orang tua saya
untuk punya anak. tapi sudah ada rencana dan ketetapan Allah jauh
sebelum dunia dijadikan. Wow. Saya bukan produk kebetulan, mela-
inkan Allah menciptakan saya supaya saya menjadi anak-Nya. Wow.
Bagi saya ini adalah anugerah terbesar pertama sebab saya jelas
tidak ada minat untuk datang kepada Tuhan, padahal saya sudah
ke gereja sejak usia 8 tahun. Saya tidak tertarik sama sekali dengan
kotbah–tak satupun kotbah-kotbah di camp itu saya ingat. Saya tidak
didekati oleh pembicara maupun pengurus. Tetapi saya sekarang
mengerti bahwa itu adalah kuasa Allah yang bekerja membuat saya
menghampiri Dia, berlutut, berdoa yang isinya tidak saya pikirkan
sebelumnya. Bagaimana Ia mengangkat depresi itu, hilang lenyap,
diganti dengan sukacita yang luar biasa. Roh Kudus mendorong
saya untuk mengambil Alkitab dan membuatnya ter-buka di ayat-
ayat tersebut dan dengan demikian menjawab pertanyaan terbesar
dalam hidup saya. Wow.
Selanjutnya saya dibawa lagi ke ayat yang lain untuk melengkapi
jawaban atas pertanyaan saya, yaitu 2 Korintus 5:15 “Dan Kristus telah
mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk
dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk
mereka.” Allah membuat saya mengerti bahwa saya termasuk orang
yang hidup dan karena itu saya hidup bagi Kristus. Arti keberadaan
saya di dunia ini adalah untuk Kristus. Inilah makna hidup yang
saya cari. Luar biasa, pada usia 16 tahun Roh Kudus melahirbarukan
saya melalui pertanyaan filosofis yang paling mendasar. Wow.
Favor of God 39