Page 416 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 416
tebingtebing alam yang sudah dipasangi bor? Watugunung
memang buat kelas pertapa.
Mereka awalnya masih bimbang. “Kalau di antara kita
berduabelas ada yang tidak bisa, gimana?’
“Itu namanya BELUM bisa!” aku segera menyahut. “Kita
harus bantu mereka untuk bisa sampai ke atas dengan pem
bagian kerja tim yang baik.” Seolaholah yang tak mampu itu
orang lain, bukan mereka yang barusan bicara. Dengan begitu
aku menekuk ketakutan mereka. Aku telah belajar dari Parang
Jati untuk menjadikan argumen lawan sebagai kaki tangan
kepentinganku. Sebab, sesungguhnya mereka sendirilah yang
takut.
Oscar segera bergairah. Beberapa yang lain mengangguk,
berkata mengapa tidak dicoba dulu saja.
Begitulah, gerombolan kami mulai memanjat Watugunung
lagi. Hanya, kini kami bertigabelas. Dengan pemimpin baru.
Dengan cara baru. Dengan semangat baru.
Rupanya dibutuhkan berpuluh kali percobaan untuk mem
buat kami semua meningkat setali demi setali. Fakta bahwa
aku telah menempuhnya dengan Parang Jati membuat mereka
tak bisa patah semangat. Kecuali mereka mau jadi pecundang.
Belum lagi imingiming bayangan bahwa kelak kami bisa
sesumbar pada kelompok pecinta alam yang lain bahwa kami
bisa “ngeklin” Watugunung. Bayangin! Watugung diklin sama
gerombolan ini! Atau malah difree. Anakanak alam yang lain
pasti iri luar biasa.
Dalam proses satu setengah tahun itulah kadangkadang
aku mengundang Karna dan Kumbakarna. Sungguh, aku rayu
mereka agar membujuk komandannya untuk membuat pasu
kan istimewa itu mengambil ekspedisi pemanjatan bersih di
sini. Mulamula Parang Jati tampak tidak senang, meski ia
selalu bersikap ramah jika keduanya hadir. Lamakelamaan
dia mulai tidak tampak terganggu. Apalagi bahwa Karna dan
0