Page 114 - Cerita Cinta Enrico by Ayu Utami
P. 114
a yu Utami
pun tidak cukup. letda laksmana direkrut sebagai anggota
pasukan Kolonel Yani yang ditugaskan untuk menumpas para
pengkhianat PRRI. Rivalitas lama dalam keluarga me nge luar-
kan buahnya. letda laksmana mendatangi rumah nenek Kunti,
seolah-olah pamit, tapi sebelum pulang ia berkata bahwa ia
akan menembak jantung atau bahkan kepala letda Irsad
jika pamannya—yang telah jadi pemberontak itu—melawan.
Ya, letda laksmana bersumpah akan membunuh pamannya
sendiri.
nenek Kunti hancur hatinya. Perang saudara itu berakhir
dengan kekalahan pihak ayah. Korban tewas sekitar 30.000
orang jumlahnya. nenek Kunti percaya bahwa putra sulung-
nya, Yudistiranya, ada di antara yang mati itu. Putranya mati
ditembak oleh cucu dari istri tua suaminya. Begitulah Perang
Baratayuda. Tak seorang pun bisa mengubah kepercayaan itu.
Tidak juga surat-surat dan kiriman uang ayahku. Ia percaya
ibuku yang mengirim semua itu. Tapi itu juga yang barangkali
melunturkan ketidaksukaannya pada Ibu. Ia mulai percaya
bahwa Ibu, meskipun Kristen, adalah menantu yang berbakti.
Sementara itu, karir pembunuh anaknya, laksmana, jus-
tru cemerlang. Ia direkrut menjadi anggota Cakrabirawa, pa-
sukan elit pengawal Presiden Sukarno. Tapi, beberapa tahun
kemudian, keadaan berbalik. Sukarno digulingkan. Pasukan
pengawalnya dituduh terlibat pembunuhan tujuh perwira
aD—termasuk Yani, yang telah menjadi letnan jenderal.
laksmana pun ditangkap dan dipenjarakan.
ayah tidak berempati sama sekali pada keadaan rival
bebuyutannya itu. Ia dendam sebab laksmana-lah yang me-
nye babkan nenek Kunti tidak bisa percaya bahwa ia masih
hidup. Kini, ayah akan pulang untuk menunjukkan bukti
108
Enrico_koreksi2.indd 108 1/24/12 3:03:54 PM