Page 102 - oke mutiara kebun sawit
P. 102
“Dasar Kurap sialan tak tahu terima kasih!”
umpat lawan dari Jaya
“jaga ucapan mu, Bangsat.” Jaya
mengimbangi, aku heran padahal sebelumnya
mereka baik-baik saja tak pernah ada masalah.
“Jangan salahkan aku kenapa si Mirna lebih
memilih aku, kau sendiri pengecut mana mau dia
dengan pria sepertimu aku di bayar olehmu bukan
mauku, si Mirna lebih memilih aku juga bukan mauku
dia lebih tahu siapa sebenarnya yang menulis surat
itu, ia sudah mengenal tulisanku lebih lama dari mu,
dan ia tak mungkin percaya itu tulisanmu jadi dimana
salahku.”
“Ah sini kau, banyak omong.”
Pertikaian itu masih berlalu hingga akhirnya
seseorang harus memanggil guru, untuk melerainya
98 | M u t i a r a K e b u n S a w i t