Page 101 - oke mutiara kebun sawit
P. 101
Kantin yang selalu sibuk apa lagi jam
Istirahat, bagian belakang biasanya sibuk dengan
para ahli hisap peroko pemula maksudku. Aku
biasanya ikut setelah habis malan uduk, jika sengaja
membeli rasanya terlalu berat, biasanya aku hanya
meminta satu atau dua isap dari rokok kawanku
yang lainnya.
“Brak,,Buk..buk mati kau Kurap sialan!!”
suara gaduh itu tiba-tiba datang di ikuti kerumunan
orang, ternyata itu Jaya ia sedang gelut dengan
temannya sendiri, sebagai teman sekampung
tentunya aku berada di pihak Jaya entah apa
masalah anak ini. Kami saling melerai satu sama lain
tanganku sibuk memegangi Jaya, emosinya seperti
banteng bertemu kain merah menyala sejadi-
jadinya.
97 | M u t i a r a K e b u n S a w i t