Page 96 - oke mutiara kebun sawit
P. 96

menggunakan seragam putih biru. Setiap pagi kami

               akan berkumpul di jembatan baru. Setiap pagi juga


               aku harus mendengarkan si kurap ini mengeluh atas

               panu yang ada di mukanya.


                       Sejak  kecil  aku  telah  mengenal  ia  dengan

               nama  Jaya.  Namun  semenjak  dia  memasuki  akil


               balig  namanya  berubah  menjadi  kurap.  Sebutan

               yang  kurang  mengenakan  sebenarnya  tapi  mau


               apalagi, waktu seusia itu memberikan julukan pada

               teman  sebaya  sepertinya  biasa  saja.  Aku  sendiri


               dapat julukan Magrib dengan arti kulitku yang lebih

               legam  hitam  diantara  kawanku  lainnya.  Biasanya

               julukan  itu  mengarah  pada  kekurangan  fisik


               seseorang  dan  kami  tidak  pernah  merasa  terhina

               biasa  saja.    Dari  atas  jembatan  biasanya  aku


               menunggu  semua  temanku  untuk  berangkat




               92 | M u t i a r a   K e b u n   S a w i t
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101