Page 43 - oke mutiara kebun sawit
P. 43
otaku merespon untuk istirahat, kursi kerja terus
putar sambil memperhatikan sekliling yamg kulihat
hanya kesibukan padahal ini waktunya istirahat apa
mereka lupa. Namun terkadang mereka ada
benarnya istirahat tak perlu toh nantinya juga kita
akan istirahat oleh sakit atau tiba-tiba jantung kita
berhenti karena lelah.
Mataku menangkap gerak lelaki tua yang
menuju ke arahku, nafasnya bisa dihitung karena
penyakit jantung yang dideritanya beberapa bulan
lalu, walau tak begitu tua kepalanya dipenuhi uban
kemudian sebagian lagi sudah lama rambut tak mau
tumbuh bajunya selalu rapih seperti sifatnya yang
selalu perfeksionis. Mau apa dia kesini paling
menilai kinerjaku atau menumpuk kembali kertas
kerjaan kerjaan kemarin saja belum selesaitapi
39 | M u t i a r a K e b u n S a w i t