Page 45 - oke mutiara kebun sawit
P. 45

malah menjadi tumpukan kesialan. Dik, sedang apa

               kau  disana  pikiranku  terus  menerobos  waktu


               melintasi  sekat  waktu  yang  jauh,  adiku  kini  mulai

               beranjak dewasa dengan bimbingan ibu hanya ibu


               sisannya alam dan lingkungan, tahun depan sudah

               berganti  seragam,  aku  sebaiknya  bangga  memiliki


               adik  yang  teramat  tabah  dan  sabar,  tidak  pernah

               menuntut  apa-apa  pada  kakanya,  mungkin  itulah


               mengapa akhir-akhir ini hidup terasa begitu sempit

               dan waktu teramat cepat berlalu, bagaimana tidak


               setelah ayah pergi aku lah yang bertanggung jawab

               atas semuannya perut ibu, perut adikku sekolahnya,

               pakainnya  sampai  aku  tidak  pernah  berpikir


               bagaimana       dengan     hidupku,     memenjarakan

               langkahku  untuk  mereka  yang  tidak  pernah


               meminta, akupun harus bertanggung jawab atas ini




               41 | M u t i a r a   K e b u n   S a w i t
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50