Page 41 - oke mutiara kebun sawit
P. 41
paling merdeka seperti mereka para pendemo,
seperti sebuah kebenaran yang jika ada kesalahan
dikoreksi kemudian kebenaran lagi aku ingin
bersama mereka dari setitik bacaan manjadi lautan
isu dan gunungan solusi, tapi aku juga tak ingin di
sana bagaimana jika aku hanya terjebak oleh politik
busuk padahal aku sudah berusaha suci,
bagaimana jika itu hanya akal akalan antek antek
dagang yang kini entah apa namanya yang pura-
pura menolong padahal ngiklan.
Suara hati telah mengajaku mutup diri dari
setiap tingkah manusia yang berada di hadapan,
lipatan kertas suara mesin printer terus menerus
berbunyi seperti tugasnya setiap hari. Aku
kewalahan mengitung setiap tugas yagn tertunda
seperti tak ada habisnya, pernah kau cemburu?
37 | M u t i a r a K e b u n S a w i t