Page 46 - oke mutiara kebun sawit
P. 46

semua,  terlebih  pada  sang  pemilik  waktu.  Maaf

               mungkin  bulan  depan  tak  dapat  menghadiri


               kenaikan kelas mu, katanya kau naik panggung dan

               baca puisi.



                       Ponselku  bergetar  sepucuk  pesan  singkat


               terpapar  dalam  layar  ponsel  dari  ibu  membuatku

               semakin  berada  dalam  lorong  gelap  dalam  tak

               bertuan,  lagi-lagi  perasaan  ini  berkecamuk,  entah


               kenapa  ibu  akhir-akhir  ini  begitu  rajin  mengirimi

               pesan  dan  menelepon  menelepon  atau  aku


               terlampau     sibuk    hingga    tak   sadar    bahwa

               sebenarnya aku tak pernah telepon, ah ada alasan


               mengapa aku tak sering menelepon seperti alasan

               semua anak laki-laki, malu atau mungkin sibuk.










               42 | M u t i a r a   K e b u n   S a w i t
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51