Page 88 - oke mutiara kebun sawit
P. 88
setiap kubu coba sekarang ia berada diantara dua
kubu namun tak ada satupun dari mereka memaksa
ia untuk ikut dalam gerombolan mereka perayaan-
perayaan seperti ini sudah menjadi pesta tak
bertuan, mereka akan senang hati melihat jagonya
muncul di televisi dengan harapan perubahan lebih
baik, siapa bilang mereka tak di bayar, dangdutan
kemarin bagiku itu bayaran untuk mereka kelas
menengah seperti ku.
Suatu hari aku ingin melihat Warsito lebih
dekat dari biasanya, aku sengaja mendekat, ia
tertidur di pojokan kedai, jika sudah tak ada orang
yang perlu denganya. aku coba menghampirinya
sebagai alasanya, aku akan membersihkan gelas-
gelas berserakan bekas minum kopi. Satu lagi ke
kagumanku padanya ia tak pernah sekalipun
84 | M u t i a r a K e b u n S a w i t