Page 66 - 5f5289cb-b026-4cbf-9f15-923950fa2ba4.pdf

Baterai Merkuri
Potensialnya 1,34 V, berumur lebih panjang, suplai arus lebih konstan
Anode : Zn, Katode : HgO dan Karbon
Elektrolit : KOH
Reaksi :
–
–
Anode : Zn(s) + 2 OH (aq) → ZnO(s) + H2O(s) + 2e
–
–
Katode : HgO (s) + H2O(l) + 2 e → Hg(l) + 2OH (aq) +
Sel Zn + HgO → ZnO + Hg
Pembuangan baterai merkurium sembarangan menyebabkan pencemaran lingkungan.
Baterai Perak Oksida
Potensialnya 1,5 V, berumur lebih panjang dan lebih konstan
Anode : Zn, Katode : Ag2O
Elektrolit : KOH
Reaksi :
–
Anode : Zn(s) + 2 OH (aq) → Zn(OH)2(s) + 2e
–
–
–
Katode : Ag2O(s) + H2O(l) + 2e → 2Ag(s) + 2OH (aq) +
Sel Zn + Ag2O + H2O → Zn(OH)2 + 2Ag
Pembuangan baterai perak oksida sembarangan menyebabkan pencemaran lingkungan.
Baterai Perak Oksida
Potensialnya 12,7-3,6 V, berbentuk cakram
Anode : Li Katode : Karbon
Elektrolit : LiAlCl4
Reaksi :
Anode : 4Li → 4Li + 4e -
+
-
-
Katode : 2SOCl2 + 4e → SO2 + S + 4Cl +
Sel 4Li + 2 SOCl2 → 4LiCl +O2 + S

*Sel Sekunder
Sel dengan anode dan katodenya dihabiskan secara kimia ketika sel menghasilkan arus
listrik.

Dapat diisi ulang
Aki atau baterai Pb
Digunakan pada Kendaraan bermotor.
Anode : Pb, Katode : PbO2
Elektrolit : H2SO4
Reaksi pada waktu pemakaian
Anode : Pb + SO4 → PbSO4 + 2 e -
+
-
2-
Katode : PbO2 + 4H + SO4 + 2e → PbSO4 + 2 H2O +
2-
+
: PbO2 + Pb + 4H + 2SO4 → 2PbSO4 + 2H2O
: PbO2 + Pb + H2SO4 → 2PbSO4 + 2H2O
Pada saat pemakaian, mengakibatkan penurunan konsentrasi H2SO4 dan penumpukan
PbSO4 pada permukaan pelat, oleh karenanya potensial aki juga menurun.
Pada pengisian aki (Setrum aki) terjadi perubahan energi listrik menjadi kimia
Reaksinya :
2-
+
2PbSO4 + 2 H2O → PbO2 + Pb + 4H 2SO4 .
Baterai Ni Cd
Digunakan pada Kendaraan bermotor.
Anode : Cd, Katode : NiO2
Elektrolit : KOH

56