Page 6 - MODUL 1
P. 6
MATERI
A Pengertian Virus
Virus adalah mikroorganisme yang tidak memiliki struktur seluler, menjadikannya entitas non-hidup
yang unik. Virus berukuran sangat kecil, hanya dapat diamati menggunakan mikroskop elektron,
dengan ukuran rata-rata antara 20 hingga 300 nanometer. Virus terdiri dari dua komponen utama,
yaitu materi genetik berupa DNA atau RNA, yang dikelilingi oleh lapisan protein pelindung yang disebut
kapsid. Beberapa virus memiliki amplop tambahan yang terbuat dari lipid, yang mereka peroleh dari
membran sel inang saat keluar dari sel inang yang terinfeksi. Virus tidak memiliki organel seluler yang
memungkinkan mereka untuk melakukan metabolisme dan proses biologis lain yang biasa dilakukan
oleh makhluk hidup. Oleh karena itu, virus disebut sebagai parasit obligat intraseluler, yang artinya
mereka hanya bisa berkembang biak di dalam sel inang yang hidup (Carter & Saunders, 2019).
Sifat parasit obligat intraseluler membuat virus bergantung sepenuhnya pada sel inang untuk
bereplikasi. Mereka tidak dapat melakukan aktivitas hidup seperti respirasi, pertumbuhan, atau
pembelahan secara mandiri. Virus hanya akan menunjukkan aktivitas biologis ketika berada di dalam
sel inang, di mana mereka akan mengambil alih sistem metabolisme sel tersebut untuk memproduksi
virus-virus baru. Proses ini dapat menyebabkan kerusakan atau bahkan kematian sel inang. Virus dapat
menginfeksi semua jenis organisme hidup, termasuk manusia, hewan, tumbuhan, dan bakteri.
Meskipun sering dikaitkan dengan penyakit, beberapa virus juga berperan dalam teknologi biologi
modern, seperti terapi gen dan pembuatan vaksin (Knipe & Howley, 2020).
B Ciri-ciri Virus
1. Mikroorganisme Sangat Kecil
Virus memiliki ukuran yang sangat kecil, berkisar antara 20 hingga 300 nanometer, sehingga
hanya dapat diamati dengan mikroskop elektron (Flint et al., 2020).
2. Struktur Non-Seluler
Virus tidak memiliki struktur seluler seperti nukleus, sitoplasma, dan organel lainnya. Struktur
virus hanya terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA) yang dilindungi oleh kapsid, yaitu
selubung protein (Cann, 2021).
3. Parasit Obligat Intraseluler
Virus hanya bisa hidup dan berkembang biak di dalam sel inang hidup. Di luar sel inang, virus
berada dalam bentuk inaktif yang disebut virion (Knipe & Howley, 2020).
4. Tidak Melakukan Metabolisme Mandiri
Virus tidak dapat melakukan proses metabolisme, seperti produksi energi atau sintesis protein,
secara mandiri. Mereka sepenuhnya bergantung pada sel inang untuk proses tersebut (Carter
& Saunders, 2019).
5. Mengandung Materi Genetik DNA atau RNA
Virus hanya mengandung satu jenis materi genetik, baik DNA atau RNA, tetapi tidak keduanya.
Jenis materi genetik ini menentukan mekanisme replikasi virus di dalam sel inang (Flint et al.,
2020).
6. Kemampuan untuk Menginfeksi Berbagai Jenis Organisme