Page 9 - MODUL 1
P. 9
perakitan ini sering terjadi di dalam sitoplasma atau inti sel, tergantung pada jenis virus (Carter &
Saunders, 2019).
Pelepasan (Release)
Setelah virus baru selesai dirakit, mereka perlu keluar dari sel inang untuk menginfeksi sel-sel lainnya.
Virus dapat meninggalkan sel inang melalui dua cara: lisis atau budding (pengeluaran). Pada lisis, sel
inang pecah dan virus dilepaskan ke lingkungan. Pada budding, virus mengambil sebagian dari
membran sel inang saat mereka keluar, membentuk amplop lipid baru (Knipe & Howley, 2020).
Replikasi virus adalah proses yang sangat efisien dan cepat, memungkinkan virus untuk meningkatkan
jumlahnya dalam waktu singkat. Proses ini juga memberikan tantangan bagi sistem imun inang, karena
virus dapat bermutasi dan beradaptasi dengan cepat, sehingga menciptakan tantangan baru dalam
pengendalian infeksi (Whitley & Roizman, 2021).
E Jenis-jenis Virus
Virus dapat dikelompokkan berdasarkan berbagai kriteria, termasuk jenis materi genetik, bentuk, dan
cara infeksi. Berikut adalah beberapa jenis virus yang umum diklasifikasikan berdasarkan kriteria
tersebut:
Berdasarkan Jenis Materi Genetik
Virus DNA: Virus ini memiliki materi genetik berupa DNA. Virus DNA dapat dibagi lagi menjadi dua
kelompok:
Virus DNA linear: Contoh termasuk virus herpes simplex dan virus varicella-zoster.
Virus DNA sirkuler: Contoh termasuk virus papiloma dan virus hepadna (Flint et al., 2020).
Virus RNA: Virus ini memiliki materi genetik berupa RNA. Virus RNA dapat dibagi menjadi:
Virus RNA positif: Materi genetiknya berfungsi langsung sebagai mRNA. Contohnya termasuk virus
corona (seperti SARS-CoV-2) dan virus polio.
Virus RNA negatif: Materi genetiknya harus disalin menjadi mRNA sebelum dapat digunakan untuk
sintesis protein. Contohnya adalah virus influenza dan virus rabies (Knipe & Howley, 2020).
Berdasarkan Bentuk
Virus Ikosahedral: Memiliki bentuk yang simetris dengan 20 sisi, sering kali terlihat seperti bola. Contoh
termasuk virus poliovirus dan virus adenovirus (Cann, 2021).
Virus Heliks: Memiliki struktur berbentuk heliks atau spiral. Contoh virus heliks adalah virus influenza
dan virus tembakau mosaik.