Page 7 - Sinar Tani Edisi 4111
P. 7

7
                                                                                    Edisi 19 - 25 November 2025   |  No. 4111  Tahun LVI


          Djoko Murdono:

          Mimpi Besar








          untuk Gandum Indonesia






          Djoko Murdono diam-diam memperjuangkan
          mimpi besar yaitu menghadirkan gandum                                    menjadi yang terbaik di antara lokasi
          lokal agar Indonesia tak selamanya                                       uji lain.  rangkaian    percobaan
                                                                                      Dari
          bergantung pada impor. Sayangnya, minimnya                               itu   lahirlah  varietas   Dewata,
                                                                                                                           Bagi sebagian orang, itu mungkin
                                                                                                         pada
          dukungan pemerintah,membuat gandum                                       yang    diluncurkan mencapai  2003.  usaha “kecil-kecilan”. Tapi justru
                                                                                                                 2,96
                                                                                   Produktivitasnya
          lokal tak tersentuh anggaran pengembangan.                               ton/ha dengan kadar protein 13,94    lewat  cara-cara  sederhana  itulah
                                                                                   persen, lebih seragam dibanding      penelitian gandum terus berjalan
                                                                                   induknya, serta tahan penyakit busuk   tanpa berhenti. Djoko sendiri punya
                   iapa  sangka,   di  balik   tahun 2000 lewat proyek seleksi     akar. Sebuah lompatan besar untuk    mimpi yang besar: mengurangi
                   perjalanan panjang riset    awal gandum yang didukung salah     gandum versi Indonesia.              ketergantungan    Indonesia   pada
                   gandum     di  Indonesia,   satu produsen tepung di Indonesia.     Di balik keberhasilan itu, selain   gandum impor. Hitungan
                   ada seorang peneliti yang   Djoko     dan     rekan-rekannya    Djoko, ada nama-nama lain seperti       Djoko untuk  benar-benar  bebas
                   bekerja  tanpa    banyak    mencoba menanam gandum galur        Muslimah, M. Jusuf, Marsum Dahlan,   impor dibutuhkan sekitar 2,5 juta ha.
        Ssorotan, tekun, dan nyaris            DWR 162 dari India. Salah satu lokasi   Rudiyanto, dan sejumlah peneliti lain   Tapi menurutnya, 1,5 juta ha saja sudah
          tanpa  pamrih.   Namanya    Djoko    percobaan ada di Salaran, kawasan   yang turut menyingsingkan lengan     sangat  berarti.  Sayangnya,  meski
          Murdono.                             dataran   tinggi  dekat  Kopeng,    baju untuk riset ini.                sempat disebut sebagai tonggak awal
            Dosen     Fakultas    Pertanian    Kabupaten Semarang.                    Tahun 2005 jadi titik yang sering   pengembangan gandum lokal, tapi
          Universitas Kristen Satya Wacana        Dari lahan sekitar 3.000 meter   membuat orang menyerah yaitu riset   perjalanan varietas Dewata akhirnya
          (UKSW) Salatiga ini sejak awal 2000-  persegi, Djoko dan tim merawat     gandum     kehilangan  pendanaan.    tidak menemukan pijakan yang kuat
          an memilih jalan sunyi. Ia ingin     setiap rumpun gandum sambil         Tapi Djoko memilih tetap maju.       di sektor pertanian nasional. Setelah
          membuktikan     bahwa    gandum,     terus mencatat setiap perubahan.    Ia menjual biji gandum off-type      muncul  sebagai hasil  pemuliaan
          tanaman subtropis yang selama ini    Meski sempat waswas karena suhu     untuk modal penelitian. Harga per    yang mampu tumbuh di sejumlah
          dianggap “orang luar”, sebenarnya    sempat menyentuh 26 derajat         kilogramnya sekitar Rp7.500. Pada    dataran tinggi Indonesia, Dewata
          bisa tumbuh dan berproduksi baik di   celsius akibat terlambat tanam,    2007, ia mulai menjual tepung kasar,   justru tidak masuk dalam daftar
          tanah Indonesia.                     hasilnya  ternyata   menjanjikan.   lalu di 2008 menambah produk katul   komoditas prioritas pemerintah. Gsh/
            Titik mula upayanya dimulai sekitar   Gandum dari Salaran dan Pasuruan   dalam kemasan kecil.               Yul



          Indro Surono:


          Mengawal Pertanian Organik


          dari Desa ke Dunia







                                                                                    memastikan    petani  memahami
          Indro Surono, sosok pendamping yang nyaris                                sistem ICS (Internal Control System),
          tak pernah tampil di panggung besar. Namun                                hingga    menyiapkan      mereka
                                                                                    mengikuti proses sertifikasi.
          dua dekade terakhir ia konsisten mengawal                                    Kedekatan Indro dengan dunia
          gerakan pertanian organik dari desa-desa                                  organik bermula tahun 1996. Kala itu
          kecil hingga menembus pasar dunia.                                        ia bersama teman-temannya dari
                                                                                    IPB, ITB, UI, dan Unpar membentuk
       D              i masalah yang petani    adalah      segalanya.     Tanpa     dikenal sebagai ELSPPAT Institute    ketersediaan bahan pendukung
                                                                                    lembaga LSM pertanian yang kini
                                                                                                                            Di
                                                                                                                                                   daerah,
                                                                                                                                    beberapa
                                                                                    for Sustainable Agriculture and
                                                  Di  pertanian  organik,  sertifikat
                                    sederet
                          tengah
                                                                                                                                   juga
                                                                                                                                                 terbatas,
                                                                                                                         organik
                                                                                    Rural Livelihood.
                                                                                                                                         masih
                      hadapi,
                                                                                                                                                    sering
                                                                                                                                        petani
                                       satu
                                                                                       Momentum  besarnya datang
                                ada
                                               penjaminan resmi, produk organik
                                                                                                                         membuat
                                                                                                                Desa
                                                                                    setelah
                                                                                                    1997.
                                                                                                           Di
                                                                                             krisis
                                               sulit  dipercaya  konsumen,  baik  di
                      nama yang konsisten
                                                                                                                         kebingungan  mencari  alternatif
                                                                                                                Indro
                                                                                                                                                  Kualitas
                      bergerak
                                                                                                                                        standar.
                                       desa
                                 dari
                                                                                                                                   pun
                                                                                                                         produk
                                                                                                                                                    selalu
                                                                                                                                           belum
                                                                                    terjun langsung dalam proyek
                                               Di  sisi  petani,  sertifikat  membuka
                      ke desa sejak akhir
          1990-an yaitu Indro Surono. Selama   dalam negeri maupun pasar global.    Palasari,  Cijeruk,  Bogor, organik  yang   sesuai karena  perbedaan
                                                                                                                         konsisten
                                                                                                  pertanian
                                                                                    percontohan
                                               pintu harga jual yang lebih baik,
          hampir tiga dekade, ia memberikan    kadang     bisa   menggandakan       bersama kelompok petani muda.        praktik lapangan. Sementara biaya
          pendampingan pertanian organik       pendapatan    dibanding   produk     Kemudian    sekitar  2001,   lahir   sertifikasi  masih  menjadi  momok
          di  berbagai   daerah.   Bersama     nonorganik.                          BIOCert, lembaga sertifikasi organik   bagi banyak kelompok tani pemula
          jaringannya,  ia menjangkau kurang      Masalahnya, banyak petani tahu    pertama di Indonesia.                yang baru mencoba masuk ke
          lebih 7.500 petani di lahan sekitar   manfaatnya tapi bingung harus          Meski   pasar  organik   terus    pasar organik.
          20.000 ha, dari Sumatera sampai      mulai dari mana. Pemerintah pun      menunjukkan         pertumbuhan         Namun  bagi Indro, semua itu
          Nusa Tenggara Timur.                 masih setengah hati menggarap        dari tahun ke tahun, tantangan       bukan alasan untuk berhenti.
            Komoditasnya beragam mulai         ekosistem pertanian organik secara   di lapangan tetap belum selesai.     Ia    percaya,    pendampingan
          dari beras, kopi, kakao, gula aren,   komprehensif. Di sinilah peran      Pemahaman      petani  mengenai      yang sabar dan berkelanjutan
          singkong, mete, hingga hasil hutan   Indro terasa.                        konsep organik masih beragam,        adalah kunci untuk melahirkan
          nonkayu. Banyak di antaranya sudah      Ia bergerak dari hulu sampai hilir   mulai  dari  cara  budidaya  hingga   petani yang lebih tangguh serta
          rutin  masuk  pasar  ekspor  ke  Eropa,   dengan mendampingi budidaya,    standar yang harus dipenuhi untuk    pasar organik yang benar-benar
          Amerika Serikat, sampai Jepang.      memastikan    standar   produksi,    masuk pasar premium.                 berkesinambungan. Gsh/Yul
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12