Page 2 - Sinar Tani Edisi 4110
P. 2
2 2 Edisi 12 - 18 November 2025 | No. 4110 Tahun LVI MENT AN MENY AP A
Pahlawan, Petani dan Penyuluh
Penyuluh,
10 Garda Depan
November menjadi tanggal sakral bagi bangsa
Indonesia. Pemerintah telah menetapkan sebagai
Swasembada
Hari Pahlawan yang kemudian diperingati seluruh
masyarakat di Tanah Air. Hari Pahlawan sendiri dipilih
sesuai dengan waktu meletusnya pertempuran
di Surabaya, Jawa Timur, yang dikenal sebagai
Menteri Pertanian RI
Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945. Andi Amran Sulaiman Pangan
Pahlawan merupakan sebutan bagi mereka yang sangat berjasa
bagi bangsa dan negara. Pahlawan tidak hanya mengorbankan
waktu dan tenaga, namun juga rela mengorbankan nyawanya demi enyuluh mulai tahun 2026 resmi menjadi bagian dari pemerintah pusat.
kepentingan bangsa serta negara. Dengan demikian, penyuluh akan berada dalam satu komando. Karena
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pahlawan itu, kami mengajak para penyuluh pertanian di seluruh Indonesia menjadi
dimaknai sebagai orang yang menonjol karena keberanian serta garda terdepan mengawal terwujudnya swasembada pangan nasional.
pengorbanannya dalam membela kebenaran. Pahlawan adalah Kepada penyuluh pertanian di seluruh Indonesia, kami selalu
pejuang yang gagah berani. Dalam membela kebenaran, pahlawan Pmenegaskan bahwa pertanian merupakan sektor strategis yang
harus mengorbankan tenaga, pemikiran, waktu, bahkan nyawa. menentukan kedaulatan dan masa depan ekonomi bangsa. Indonesia dapat
Pahlawan tidak berjuang untuk kepentingannya sendiri, melainkan menjadi negara superpower ekonomi melalui penguatan sektor pertanian.
untuk kepentingan masyarakat, bangsa, serta negara. Tidak ada yang lebih menginginkan Indonesia maju dan berdaulat pangan selain
Tahun ini pemerintah menetapkan ada 10 nama yang telah berjasa kita sendiri. Pasarnya besar, potensinya besar, karena itu kita harus bergerak. Kalau
bagi negara sebagai pahlawan. Dua nama adalah mantan Presiden RI. kita diam, sama saja kita membiarkan rakyat kita sengsara.
Pertama, Jenderal Soeharto, Pahlawan dibidang Perjuangan Bersenjata Kami menekankan pentingnya peran penyuluh dalam memastikan distribusi
dan Politik. Kedua, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dibidang Perjuangan pupuk, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta sarana produksi pertanian lainnya
Politik dan Pendidikan Islam. Satu lagi adalah pejuang buruh yang agar tepat waktu dan tepat sasaran. Kami berkomitmen memberantas praktik mafia
hingga kini kasusnya masih gelap yakni Marsinah, pahlawan bidang pupuk serta memastikan kebijakan pertanian berjalan bersih dan adil di lapangan.
Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan. Tidak ada ampun bagi kios dan distributor pupuk yang melanggar aturan
Diantara nama-nama Pahlawan, satu profesi yang kerap disebut Harga Eceran Tertinggi (HET). Penindakan tegas sudah kami lakukan. Melalui
sebagai Pahlawan adalah Guru. Bahkan ada ungkapan Guru adalah Pupuk Indonesia, kami cabut izin 190 pengecer dan distributor yang terbukti tidak
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Ungkapan tersebut hampir selalu muncul menurunkan harga pupuk sesuai pengumuman pemerintah, dan mereka tidak
dalam setiap pembahasan mengenai guru dan pendidikan, terutama akan kami beri kesempatan lagi. Tidak ada toleransi bagi siapa pun yang bermain-
saat Hari Guru. Julukan ini muncul dalam penggalan lirik lagu nasional, main dengan kebijakan ini.
yakni “Hymne Guru. Pemerintah akan terus melakukan pengawasan ketat di lapangan untuk
Mengapa Guru dijuluki pahlawan tanpa tanda jasa, tidak lepas memastikan kebijakan penurunan harga pupuk benar-benar sampai kepada petani.
karena profesinya memberikan kontribusi besar bagi bangsa, sehingga Sudah cukup lama petani kita dizalimi oleh para mafia. Sekarang saatnya kita lawan.
layak disebut pahlawan. Namun, guru tidak pernah memperoleh tanda Negara harus berpihak pada petani. Kita lindungi 160 juta petani dari permainan-
jasa seperti pahlawan-pahlawan nasional. permainan kotor yang hanya menguntungkan segelintir pihak.
Sayangnya, dari sekian banyak kriteria penetapan seseorang sebagai Pengawasan tidak berhenti di level pengecer dan distributor. Kepada seluruh
Pahlawan, profesi petani dan penyuluh pertanian tak masuk dalam manajer dan general manager Pupuk Indonesia di daerah untuk memastikan
kategori seorang Pahlawan. Padahal petani dan penyuluh pertanian kepatuhan kebijakan di wilayahnya masing-masing. Karena itu, penyuluh adalah
menjadi profesi yang sangat berjasa dalam menyediakan pangan bagi pertahanan kita. Saya ingin Anda semua merasa terhormat. Jika saya menghormati
seluruh manusia di dunia. Anda, maka seluruh provinsi akan menghormati Anda.
Apalagi pangan kini bukan sekadar urusan perut, tapi juga Pemerintah secara resmi menurunkan HET pupuk bersubsidi hingga 20
menyangkut ketahanan bangsa. Ketahanan bangsa tidak akan persen berlaku mulai 22 Oktober 2025. Penurunan ini meliputi seluruh jenis pupuk
terwujud tanpa adanya ketahanan pangan. Karena itu,pada Peringatan bersubsidi yang digunakan petani, yaitu urea dari Rp2.250 menjadi Rp1.800/kg,
Hari Pahlawan, apresiasi patut kita berikan juga kepada seluruh NPK dari Rp2.300 menjadi Rp1.840/kg, NPK kakao dari Rp3.300 menjadi Rp2.640/
pejuang pangan, mulai dari petani, penyuluh, hingga para inovator kg, ZA khusus tebu dari Rp1.700 menjadi Rp1.360/kg dan pupuk organik dari Rp 800
teknologi. Mereka adalah pahlawan masa kini yang berperan penting menjadi Rp 640/kg.
dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Kami juga ingin menyampaikan berbagai langkah strategis yang sedang
Untuk itu, kepahlawanan harus dimaknai secara lebih luas dan ditempuh untuk menjaga kesinambungan produksi, mulai dari penguatan irigasi,
kontekstual. Tidak hanya mereka yang berjuang di medan perang, optimalisasi lahan, hingga hilirisasi pertanian sebagai bagian dari strategi jangka
namun juga mereka yang bekerja keras untuk mewujudkan kedaulatan panjang menciptakan lapangan kerja. Potensinya besar untuk menciptakan hingga
pangan bangsa. Wajar, kalau kita perlu memberi makna baru terhadap 1,6 juta lapangan kerja baru dan memperkuat ekspor nonmigas yang sudah tumbuh
istilah pahlawan. 9,57 persen hingga September 2025.
Peringatan Hari Pahlawan menjadi moment penting bagi kita untuk Selain soal produksi dan hilirisasi, kami juga ingin menyampaikan laporan terkait
menghargai lebih besar jasa para pejuang pangan, petani dan penyuluh kebijakan stabilisasi harga beras. Pemerintah, terus melanjutkan operasi pasar
pertanian. Mereka memang tak meminta tanda jasa, tapi mereka perlu bersama Bulog untuk memastikan harga beras tetap berada di bawah Harga Eceran
dukungan pemerintah agar produksi pangan berjalan Tertinggi (HET). Dua bulan terakhir harga beras mulai turun, namun kami tidak
dengan baik. akan berhenti. Operasi pasar terus kami jalankan hingga seluruh harga di lapangan
Saung Tani benar-benar stabil.
10 Nopember, bangsa Indonesia peringati Hari Pahlawan
- Petani juga pahlawan loh..
Tarik ke pusat, penyuluh daerah tetap bekerja di daerah
masing-masing
- Penyuluh : Alhamdulillah...
Presiden lantik Rektor IPB Prof. Arif Satria jadi Kepala BRIN
- Selamat ya pak!
Pemimpin Umum/Penanggung Jawab : Dr. Ir. Memed Gunawan; Pemimpin Perusahaan : Ir. Mulyono Machmur, MS; Pemimpin Redaksi : Yulianto;
Redaktur Pelaksana : Yulianto; Redaktur : Gesha Yuliani, S.Pi; Staff Redaksi : Julian Ahmad; Nattasya; Indri Hapsari, S. Sos; Echa; Herman Rafi;
Koresponden : Wasis (Cilacap), Soleman (Jatim), Suriady (Sulsel), Abdul Azis (Aceh), Suroyo (Banten), Gultom (Sumut), Nsd (Papua Barat);
Layoutman : Suhendra, Budi Putra Kharisma; Korektor/Setter: Asrori, Hamdani; Sekretariat Redaksi: Hamdani; Pengembangan Bisnis : Dewi
Ratnawati; Indri; Echa Sinaga; Keuangan: Katijo, SE (Manajer); Ahmad Asrori; Sekretariat Perusahaan : Suparjan; Jamhari; Awan; Distribusi: Saptyan Edi
Kurniawan, S.AP; Dani; Jamhari
Penerbit: PT. Duta Karya Swasta; Komisaris Utama: DR. Ir. A. H. Rahadian, M.Si; Komisaris: Ir. Achmad Saubari Prasodjo
Direktur Utama: DR. Ir. Memed Gunawan; Direktur: Ir. Mulyono Machmur, MS
Alamat Redaksi dan Pemasaran/Iklan: Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan Jakarta 12550, Telp. (021) 7812162-63, 7817544 Fax: (021) 7818205
Email: redaksi@sinartani.co.id; Izin Terbit No. 208/SK/Menpen/SIUPP/B.2/1986; Anggota SPS No. 58/1970/11B/2002; Izin Cetak: Laksus Pangkopkamtibda
Jaya No. Kep. 023/PK/IC/7; Harga: Rp. 16.000 per edisi; Tarif Iklan: FC Rp. 8000/mmk, BW Rp. 7.000/mmk; Pembayaran: Bank Mandiri Cab. Ragunan No.
No rekening 1270096016587; Bank Mandiri Cab. Ragunan No. 127.0096.016.413, BNI’46 Cab. Dukuh Bawah Jakarta No. 14471522, Bank Agro Kantor Pusat
No. 01.00457.503.1.9 a/n Surat Kabar Sinar Tani. Bank BRI Cabang Pasar Minggu: a/n PT. Duta Karya Swasta No. 0339.01.000419.30.1; ISSN: 0852-8586;
Percetakan: PT. Aliansi Temprina Nyata Grafika
Desain Cover: Budi Putra K.
Foto Cover: BPPSDMP (diolah)
Informasi Sinar Tani dapat diakses melalui: www.tabloidsinartani.com

