Page 6 - Sinar Tani Edisi 4110
P. 6
6 Edisi 12 - 18 November 2025 | No. 4110 Tahun LVI
Tonggak Baru
Perkuat Peran
Penyuluh Pertanian
Pemerintah melakukan langkah besar dalam sistem
penyuluhan pertanian nasional. Melalui Instruksi
Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2025, Presiden
mengamanatkan kepada Menteri Pertanian untuk
menarik dan mengalihkan status para penyuluh
pertanian dari daerah ke pusat. Kebijakan ini menjadi
tonggak baru dalam upaya memperkuat peran penyuluh
sebagai ujung tombak pembangunan pertanian.
Berdasarkan data Nantinya, setiap provinsi akan dan mampu beradaptasi dengan
Kementerian Pertanian, memiliki koordinator atau Kapoksi transformasi teknologi pertanian,”
jumlah penyuluh dan Katinker yang bertugas ujar Made. Ia menambahkan,
pertanian di seluruh mengoordinasikan para penyuluh pemerintah menyiapkan berbagai
Indonesia mencapai di wilayah tersebut. Sedangkan di program pelatihan dan bimbingan
39.443 orang. Proses tingkat kabupaten dan kecamatan, teknis agar penyuluh dapat
pengalihan status koordinasi dilakukan melalui Balai menjalankan perannya secara
dilakukan secara bertahap Penyuluhan Pertanian (BPP) yang optimal di lapangan.
dalam tiga gelombang. saat ini berjumlah sekitar 5.400 unit Menurutnya, perubahan sistem
Pada batch pertama, dari di seluruh Indonesia. penyuluhan ini sejalan dengan
34.617 penyuluh yang Made menekankan bahwa visi Menteri Pertanian untuk
terdata, sebanyak 30.331 pemerintah juga tengah menjadikan Indonesia sebagai
orang memenuhi kriteria menyiapkan sistem tata hubungan lumbung pangan dunia. Untuk
dan telah dialihkan. Batch kerja baru yang mengatur mencapai visi tersebut, dibutuhkan
kedua mencakup 4.358 koordinasi dari pusat hingga ke penyuluh yang kuat, kompeten, dan
penyuluh, sementara sisanya tingkat kecamatan. Jalur komando berkomitmen mendampingi petani
akan diproses pada batch dan koordinasi akan diperjelas dalam meningkatkan produktivitas
ketiga. agar penyuluh tidak mengalami pertanian.
Pemerintah menargetkan kebingungan dalam menjalankan “Penyuluh adalah garda
seluruh proses pengalihan tugas. terdepan transformasi pertanian.
selesai pada 21 Desember “Tata hubungan kerja ini Dari pusat hingga daerah, semua
2025 sehingga mulai 1 Januari tidak jauh berbeda dengan yang harus satu visi, satu semangat, dan
2026, seluruh penyuluh sudah sebelumnya, hanya lebih tegas satu komitmen untuk memajukan
epala Pusat resmi berada di bawah tanggung agar penyuluh memahami garis pertanian Indonesia,” tegasnya.
Penyuluhan Pertanian, jawab Kementerian Pertanian. komando dan koordinasi, termasuk Made mengingatkan, para
Badan Penyuluhan dan dengan pemangku kepentingan penyuluh tidak perlu khawatir
Pengembangan SDM Rumah Penyuluh di Daerah lain,” ujarnya. terhadap perubahan ini.
Pertanian, I Gusti Made Meski status kepegawaian Pemerintah pusat dan daerah
K Ngurah Kuswandana, berpindah ke pusat, para penyuluh Tingkatkan Kompetensi tetap akan berkoordinasi untuk
M.M., menjelaskan bahwa langkah tidak akan dipindahkan dari Selain restrukturisasi menjamin kenyamanan para
ini diambil karena pemerintah lokasi kerja mereka saat ini. Made kelembagaan, Kementan juga penyuluh dalam bekerja. “Penyuluh
menilai perlu adanya peningkatan menegaskan, penyuluh tetap akan menyiapkan langkah besar untuk harus terus berkolaborasi dengan
kompetensi, kapasitas, serta bekerja di wilayahnya masing- meningkatkan kompetensi pemerintah daerah, lembaga
efektivitas penyuluh di lapangan. masing, hanya saja struktur penyuluh melalui pembentukan pendidikan, dan dunia usaha agar
Selama ini, sebagian penyuluh di komando kini berada langsung di Pusat Peningkatan Kompetensi pertanian kita semakin maju,”
daerah lebih banyak menjalankan bawah Menteri Pertanian. Pertanian (Pusbintan). Lembaga tambahnya.
fungsi administratif sehingga “Rumah para penyuluh tetap di ini akan menjadi pusat pelatihan, Tahun 2026 menjadi
tidak optimal dalam memberikan daerah. Bedanya, sekarang mereka uji kompetensi, dan peningkatan momentum penting bagi penyuluh
pendampingan langsung kepada berada dalam satu komando di kemampuan penyuluh di berbagai pertanian Indonesia. Dengan
petani. bawah Kementerian Pertanian. bidang. penarikan penyuluh dari daerah
“Presiden dan Menteri Dulu banyak jalur komando Melalui Pusbintan, penyuluh ke pusat, diharapkan semua pihak
Pertanian melihat perlunya sehingga program sering tidak akan mendapatkan pelatihan dapat bekerja lebih solid untuk
peningkatan kompetensi dan sejalan,” jelasnya. berkelanjutan seperti mekanisasi mendukung program swasembada
efektivitas penyuluh di daerah. Untuk memperlancar transisi, pertanian, digitalisasi, serta literasi pangan nasional. “Kita semua,
Selama ini ada penyuluh yang Kementan akan menempatkan keuangan agar dapat mengikuti dari pusat sampai daerah, sudah
tidak fokus di lapangan. Karena penyuluh di unit kerja terdekat perkembangan teknologi pertanian memiliki visi yang sama. Saatnya
itu, perlu satu komando dari pusat seperti UPT BPSDM, Balai Rakyat modern. penyuluh bersatu, meneguhkan
agar program pertanian dari Mekanisasi Pertanian (BRMP), “Kita ingin semua penyuluh tekad dan semangat untuk
atas sampai bawah bisa berjalan atau dinas pertanian provinsi bagi memiliki kemampuan yang mewujudkan kedaulatan pangan
seirama,” ujar Made. daerah yang belum memiliki BRMP. seragam di seluruh Indonesia Indonesia,” katanya. Herman/Yul

