Page 7 - Sinar Tani Edisi 4110
P. 7

7
                                                                                    Edisi 12 - 18 November 2025   |  No. 4110  Tahun LVI


          Momon Rusmono


          Peluang dan Tantangan



          Penyuluh Pertanian








          Penarikan penyuluh pertanian daerah ke pusat menjadi kebijakan yang
          bersifat mandatori. Artinya, ke depan, formasi jabatan fungsional penyuluh
          pertanian hanya berada di Kementerian Pertanian, bukan lagi di daerah.
          Namun, perubahan struktur ini juga membawa implikasi panjang pada
          sistem penyuluhan.

                                                                                                                        adalah kemampuan menerjemahkan
                      iantaranya penyusunan   kerja, dan kompensasi dinilai lebih   Penyuluh bisa lebih berperan dalam   kebijakan  ke  bahasa   lapangan.
                      ulang   strategi  dan   menjanjikan.                         menentukan arah kebijakan, bukan     “Jangan sampai penyuluh hanya jadi
                      kebijakan penyuluhan       Kedua, peluang pengembangan       hanya melaksanakan,” kata Momon.     perpanjangan tangan pusat. Mereka
                      nasional, pembenahan    profesional     semakin       luas,     Namun, peluang selalu datang      harus mampu menjahit kebijakan
                      k elemb a gaan          termasuk    pelatihan,  pendidikan   berpasangan    dengan   tantangan.   agar pas dengan kondisi petani dan
       Dpenyuluhan                       di   lanjutan, seminar nasional hingga    Setidaknya ada lima tantangan yang   wilayah,” ujar Momon mengingatkan.
          tingkat  provinsi  hingga  kabupaten/  internasional  di  bidang  teknis,  perlu dicermati penyuluh agar tak     Bila transisi berjalan mulus, sistem
          kota, penumbuhan kelembagaan        manajerial, maupun sosial-kultural.   kaget dengan sistem baru. Pertama,   penyuluhan nasional akan menjadi
          petani dan kelembagaan ekonomi      Ketiga, jaringan kerja penyuluh akan   adaptasi  organisasi.  Lingkungan  lebih solid dan kuat. Penyuluh
          petani, serta perbaikan sarana dan   melebar. “Mereka dapat berinteraksi   kerja di pusat relatif lebih kompleks,   yang selama ini bekerja  terpisah-
          pembiayaan penyuluhan.              dengan        kementerian/lembaga    berlapis, dan cepat bergerak. Kedua,   pisah di bawah pemerintah daerah
            “Intinya,  ini  bukan     hanya   pusat,   lembaga    riset,  hingga   target kinerja pasti lebih tinggi    akan berada dalam satu komando.
          memindahkan       orang,      tapi  organisasi internasional, sekaligus   dengan   tenggat   lebih  singkat,  Koordinasi   program   bisa   lebih
          merombak  sistem,”  kata  mantan    tetap menjalin koordinasi horizontal   sementara output harus lebih jelas   terkonsolidasi,  evaluasi  kinerja  lebih
          Sekjen Kementerian Pertanian yang   dengan pemerintah daerah dari        dan terukur.                         terukur, dan  penguatan  kapasitas
          juga  pernah   menjabat   sebagai   provinsi hingga desa,” katanya.         Ketiga,  kompetisi akan  semakin   bisa dilakukan seragam.
          Kepala  Badan   Penyuluhan    dan      Keempat,     penyuluh     dapat   ketat. Penyuluh harus meningkatkan      Di sisi lain, daerah tetap menjadi
          Pengembangan     SDM    Pertanian,  berkontribusi   langsung    dalam    kapasitas diri agar bisa bersaing    mitra  penting.  Peran  pemerintah
          Momon Rusmono.                      penyusunan     kebijakan  strategis  secara sehat. Kolaborasi pun menjadi   daerah    dalam     memfasilitasi
            Anggota    Komisi   Penyuluhan    nasional. Ini menjadi sesuatu yang   keharusan, bukan pilihan. Keempat,   kelembagaan petani, penyediaan
          Pertanian Nasional ini juga melihat,   sebelumnya lebih banyak terjadi   kemampuan       komunikasi     dan   sarana     penyuluhan,      hingga
          kebijakan  ini  tentu  membawa      di level pusat tanpa sentuhan        koordinasi lintas pihak harus semakin   sinkronisasi  program daerah  tetap
          harapan baru. Ada lima peluang      pandangan lapang. Kelima, penyuluh   matang karena penyuluh akan jadi     diperlukan. “Satu komando bukan
          utama bagi penyuluh. Pertama,       berpeluang lebih  besar  menjadi     jembatan kebijakan pusat dengan      berarti sentralistik. Justru harus
          peluang karier lebih terbuka. Dengan   penggerak utama  program prioritas   pelaksanaan di daerah.            ada sinergi kuat antara pusat dan
          status pusat, jenjang karier, fasilitas   Kementan. “Ini kesempatan emas.   Kelima, tantangan paling penting   daerah,” kata Momon. Gsh/Yul


          Prof. Dedi Nursyamsi                                                     penyuluhan yang sama dari Sabang

                                                                                                          “Konsolidasi
                                                                                              Merauke.
                                                                                   sampai
          Mandat Besar                                                             penyuluh sebagai “syarat mutlak”
                                                                                   agar
                                                                                                         swasembada
                                                                                           percepatan
                                                                                   pangan dapat terwujud, karena
                                                                                   penyuluh adalah garda terdepan
          Penyuluh Pertanian                                                       yang bersentuhan langsung dengan
                                                                                   petani,” katanya.
                                                                                      Setelah dialihkan ke pusat,
                                                                                   Dedi mengingatkan, penyuluh
          Pemerintah bergerak cepat menyatukan                                     memiliki mandat lebih besar
                                                                                   dalam mendukung program
          komando pembangunan pertanian nasional.                                  peningkatan       produksi.
          Melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3                              Fokus utama tahun ini
                                                                                   adalah komoditas beras
          Tahun 2025 tentang Percepatan Pencapaian                                 dan   jagung,   dua   pilar
          Swasembada Pangan, seluruh penyuluh pertanian                            utama         swasembada
                                                                                   pangan nasional. “Penyuluh
          yang sebelumnya berada di bawah pemerintah                               wajib     mendukung      dan
          provinsi dan kabupaten/kota mulai dialihkan ke                           mengawal program Kementerian
                                                                                   Pertanian, terutama yang bertujuan
          Kementerian Pertanian. Kebijakan ini diyakini                            meningkatkan     produksi   untuk
          menjadi penentu keberhasilan peningkatan                                 mencapai swasembada,” tegasnya.      ketergantungan    dunia   terhadap
                                                                                           sinilah
                                                                                      Di
                                                                                                            penyuluh
                                                                                                    peran
          produksi pangan dalam waktu singkat.                                     kembali penting untuk  membantu      impor pangan, hingga gejolak harga
                                                                                                                        global menjadi tantangan yang
                                                                                   petani memperoleh akses pupuk,       hanya bisa dihadapi dengan sistem
                        antan Kepala Badan    penyuluh berada dalam satu garis     bantuan benih, alat produksi, hingga   penyuluhan yang kuat.
                        Penyuluhan      dan   komando      langsung,    sehingga   memperjuangkan harga gabah yang         “Pengalihan penyuluh ini bukan
                        P en gemb an gan      pelaksanaan program peningkatan      menguntungkan.                       administratif semata. Ini konsolidasi
                        SDM       Pertanian   produksi bisa berjalan  seragam dan                                       kekuatan     nasional,”   tegasnya.
                        (BP PSDMP )           terukur di seluruh daerah.              Dengan         terkonsolidasinya  Dedi meyakini, jika produksi terus
       MK em ent er ian                          Dengan penyatuan kelembagaan      penyuluh ke bawah Kementerian        diperkuat,   kesejahteraan  petani
          Pertanian,  Prof Dedi  Nursyamsi,   ini, penyuluh tidak lagi terpecah di   Pertanian,  pemerintah  berharap   dijaga,  dan    penyuluh    berada
          menegaskan    bahwa   alih  kelola  bawah  kewenangan  daerah.  Mereka   sistem   penyuluhan   akan   lebih   dalam satu komando, maka target
          penyuluh ke pusat bukan sekadar     akan bergerak di bawah sistem        solid,  seragam,   dan    responsif  swasembada bukan hanya tercapai,
          perubahan     struktur   birokrasi.  nasional yang terintegrasi dengan   terhadap tantangan sektor pangan.    tetapi dapat dipertahankan dalam
          Langkah ini dirancang agar tenaga   program, target, dan kurikulum       Perubahan iklim, alih fungsi lahan,   jangka panjang. Gsh/Yul
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12