Page 4 - Sinar Tani Edisi 4110
P. 4
4 Edisi 12 - 18 November 2025 | No. 4110 Tahun LVI
Satu Komando Kementerian Pertanian. Misalnya,
Organisme
Pengamat
Pertugas
Penganggu Tumbuhan (PPOPT) atau
Pengawas Benih Tanaman.
Santi juga menegaskan, bagi
Penyuluh pegawai pusat tidak perlu khawatir
penyuluh yang nanti sudah menjadi
akan dipindahkan ke daerah lain.
“Penyuluh akan tetap bekerja di
wilayahnya masing-masing, di BPP
ini,”
tempat
sekarang
lokasinya
ujarnya.
Penyuluh jadi Kunci
Pertanian Rusmono, Dosen Polbangtan Bogor
Sementara
Momon
itu
mengingatkan,
semua
program
pemerintah untuk mencapai swa-
sembada pangan akan sulit berhasil
bila tidak dibarengi pendampingan
yang kuat hingga tingkat petani.
“Di sinilah peran penyuluh menjadi
kunci," ujarnya.
Penyuluh adalah ujung tombak
perubahan perilaku dan cara bertani.
Sentralisasi penyuluh pertanian membuka babak baru. Setelah Mereka bukan hanya pembawa
cukup lama berpisah dari pemerintah pusat dan berpindah ke materi penyuluhan, tapi agen
daerah, mulai tahun 2026 penyuluh pertanian akan kembali menjadi transformasi modernisasi pertanian.
“Swasembada hanya akan terwujud
bagian pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian. bila penyuluh hadir, mengawal,
mendampingi, dan memastikan
petani mampu menerapkan inovasi,”
katanya.
ebijakan ini diharap Sebenarnya program swasem- kemajuan bangsa,” katanya. Untuk memperkuat peran
memperkuat peran bada pangan bukan hal baru, namun Kepala Badan Penyuluhan dan strategis tersebut, pemerintah
penyuluh sebagai tuntutan zaman menjadikannya Pengembangan SDM Pertanian, meng ambil langkah yang berani.
motor percepatan lebih mendesak karena kebutuhan Idha Widi Arsanti berharap proses Pada tahap pertama, sebanyak
swasem bada pangan di pangan terus meningkat seiring penarikan penyuluh pertanian 30.318 penyuluh resmi dialihkan ke
Kseluruh daerah. Apalagi peningkatan populasi penduduk. daerah ke pusat berjalan lancar. Kementan pada Agustus 2025. Tahap
pemerintah menekan gas poll Apalagi adanya peringatan krisis Karena itu, ia mengingatkan kepada kedua dan ketiga ditargetkan selesai
untuk mewujudkan swasembada pangan yang dilontarkan lembaga- pemerintah daerah. Khususnya Dinas pada November 2025 sehingga
pangan berkelanjutan. Bukan hanya lembaga dunia. Pertanian tidak ada yang tertinggal. seluruh penyuluh sudah berstatus
dalam watu 4-5 tahun, tapi 1-2 tahun Kementerian Pertanian pun ”Tolong dikawal jangan sampai ada pusat per 1 Januari 2026.
mendatang target tersebut sudah menjalankan berbagai strategi yang ketinggal, karena nanti akan Momon mengatakan, ke depan
bisa tergapai. percepatan. Diantaranya, intensifikasi lama, bolak balik,” katanya. pembenahan harus dilakukan
Salah satu langkah strategis melalui penyediaan benih unggul, Penyuluh pertanian yang akan bertahap dan cermat, mulai dari
yang kini ditempuh pemerintah pupuk, pompanisasi dan optimalisasi pindah menurutnya adalah ASN penyelarasan kebijakan, penyem-
adalah menarik penyuluh pertanian lahan; ekstensifikasi dengan cetak dan P3K. Nanun bagi penyuluh purnaan kurikulum pelatihan,
dari daerah ke pusat. Kebijakan ini sawah rakyat; revitalisasi irigasi; pertanian yang TPP-nya lebih tinggi penyusunan mekanisme kerja
ditegaskan melalui Instruksi Presiden pertanian modern; serta pelibatan dari tunjangan kinerja Kementerian baru, hingga penguatan alat kerja
(Inpres) No. 3 Tahun 2025 tentang petani milenial lewat Brigade Pertanian tidak akan dipindahkan. penyuluh. Tak kalah penting,
Pendayagunaan Penyuluh Pertanian Pangan. ”Kenapa? Karena kita diingatkan memastikan kesejahteraan penyuluh
dalam Percepatan Swasembada Karena itu, Menteri Pertanian, Sekretariat Negara, jangan sampai meningkat sejalan dengan tuntutan
Pangan. Andi Amran Sulaiman mengajak kebijakan baru ini mengurangi kerja.
Inpres yang diteken Presiden penyuluh pertanian menjadi garda kesejahteraan penyuluh pertanian,” Banyak pihak berharap
pada 4 Februari 2025 itu menugaskan terdepan mengawal terwujudnya ujarnya. perpindahan status penyuluh
Kementerian Pertanian mengambil swasembada pangan. Pentingnya Namun lanjut Santi, karena ke pusat menjadi momentum
alih penyuluh pertanian ASN yang peran penyuluh dalam memastikan penyuluh pertanian menjadi jabatan kebangkitan penyuluhan Indonesia.
sebelumnya berada di bawah distribusi pupuk, alat dan mesin tertutup, sehingga bagi yang tidak Harapannya jelas: penyuluh
pemerintah provinsi dan kabupaten/ pertanian (alsintan), serta sarana pindah harus beralih tidak menjadi menjadi lebih kuat, modern, dan
kota. produksi pertanian lainnya agar penyuluh pertanian lagi, tapi bisa efektif sebagai mitra petani. Jika
Langkah ini menarik perhatian tepat waktu dan tepat sasaran. mengisi jabatan fungsional lain di penyuluhan kuat, petani kuat. Dan
banyak pihak, mulai dari kalangan Di sisi lain, Amran bila petani kuat, mimpi swasembada
daerah hingga para penyuluh sendiri. menegaskan dirinya tinggal menunggu waktu.
Dampaknya cukup luas, tak hanya memahami betul per- “Ini kesempatan sekaligus ujian.
soal status kepegawaian, tetapi juga juangan para penyuluh Kalau penyuluh mampu menjawab,
menyangkut sistem penyuluhan karena pernah berada di sistem penyuluhan kita akan
secara nasional. Di balik kebijakan posisi yang sama. “Saya semakin kokoh. Pada akhirnya, itu
yang disebut-sebut sebagai paham sekali tugas dan akan mempercepat terwujudnya
“satu komando penyuluhan” perjuangan penyuluh, swasembada pangan berkelanjutan,”
ini, tersimpan harapan karena saya dulu juga kata Momon. Tim Sinta
besar sekaligus peker- pernah menjadi penyuluh.
jaan rumah yang Tapi saya ingin sekarang
tak kecil. penyuluh merasa bangga.
Kalian adalah ujung tombak

