Page 17 - Sinar Tani Edisi 4109
P. 17
Pangan E-paper Edisi 5 - 11 November 2025 | No. 4109 Tahun LVI 17
Trend Positif
Produksi Beras dan Jagung 2025
Produksi beras dan
jagung selama tahun
2025 menunjukkan
trend positif. Data
terbaru Badan
Pusat Statistik (BPS),
produksi beras Januari–
Desember 2025
diperkirakan mencapai
34,77 juta ton. Begitu
juga produksi jagung
pipilan kering dengan
kadar air 14 persen
mencapai 16,55 juta ton.
paya pemerintah
me nd o n g k r a k
produksi pangan tahun
ini mulai nampak
hasilnya. Terlihat dari tahun lalu. Secara total, potensi Produksi Jagung tergantung kondisi lapangan hingga
Uhasil rilis BPS terbaru produksi padi nasional tahun ini Sementara produksi jagung akhir tahun, termasuk kemungkinan
mengenai produksi padi dan jagung mencapai 60,34 juta ton GKG,” terang sepanjang Januari hingga Desember pengaruh cuaca ekstrem, serangan
selama tahun 2025. Pudji. 2025 diperkirakan terus menunjukkan hama, banjir, kekeringan, maupun
Deputi Bidang Statistik Distribusi Pudji menjelaskan, angka luas tren positif. Berdasarkan hasil survei penundaan waktu panen oleh
dan Jasa BPS, Pudji Ismartini panen beserta produksi Subround Kerangka Sampel Area (KSA) BPS, petani.
mengatakan, total produksi padi I (Januari–April) dan Subround II potensi produksi jagung pipilan Sementara itu, Menteri Pertanian,
pada Januari–Desember 2025 (Mei–Agustus) 2025 juga merupakan kering dengan kadar air 14 persen Andi Amran Sulaiman melaporkan
diperkirakan sebanyak 60,34 juta ton angka tetap. Sementara itu, angka mencapai 16,55 juta ton, atau langsung kepada Presiden RI
GKG. Angka tersebut naik sebanyak luas panen Januari–Desember 2025 meningkat 1,41 juta ton (9,34 persen) Prabowo Subianto bahwa produksi
7,20 juta ton GKG (13,55 persen) merupakan angka sementara, karena dibandingkan periode yang sama beras nasional tahun 2025 mencapai
dibandingkan periode yang sama terdiri dari angka realisasi luas panen tahun 2024. tertinggi dalam lima tahun terakhir,
pada 2024 yang sebanyak 53,14 juta Januari–September 2025 dan potensi “Potensi produksi jagung pipilan yakni naik sebesar 4,1 juta ton
ton GKG. luas panen Oktober–Desember 2025. kering dengan kadar air 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Setidaknya ada tiga provinsi Selain itu, lanjutnya, angka sepanjang Januari hingga Desember “Ini capaian tertinggi sejak
dengan total produksi padi (GKG) produksi September–Desember 2025 diperkirakan sebanyak 16,55 juta 2019. Stok beras kita diproyeksikan
tertinggi selama Januari–Desember 2025 merupakan angka sementara ton atau mengalami peningkatan menembus lebih dari 3 juta ton
2025 adalah Jawa Timur, Jawa Barat, karena masih mengandung angka sebesar 1,41 juta ton atau 9,34 persen hingga akhir tahun. Ini juga tertinggi
dan Jawa Tengah. Sementara itu, tiga potensi luas panen Oktober– dibandingkan dengan Januari dalam lima tahun terakhir. Kami
provinsi dengan produksi padi (GKG) Desember 2025 dan menggunakan hingga Desember 2024,” kata Pudji. laporkan kepada Presiden bahwa
terendah yaitu Papua Pegunungan, ratarata produktivitas Subround III Peningkatan produksi jagung kondisi stok dan produksi saat ini
Kepulauan Riau, dan Papua Barat (September–Desember) 2023−2024. ini sejalan dengan bertambahnya sangat kuat untuk menjaga stabilitas
Daya. Karena itu, angka produksi Januari luas panen jagung secara nasional. pangan,” jelasnya.
Jika dikonversi menjadi angka Desember 2025 merupakan angka Potensi luas panen jagung pipilan Kementerian Pertanian
produksi padi, maka potensi produksi sementara. sepanjang Januari hingga Desember memastikan bahwa peningkatan
beras JanuariDesember 2025 “Dengan demikian, angka 2025 diperkirakan mencapai 2,79 juta produksi beras juga diikuti dengan
diperkirakan mencapai 34,77 juta ton luas panen dan produksi Januari– ha naik 0,24 juta ha (9,40 persen) penguatan stok nasional dan
atau meningkat sebesar 4,16 juta ton Desember 2025 dapat berubah dibandingkan tahun sebelumnya. pengendalian harga di pasar.
beras (13,54 persen) dibandingkan setelah diperoleh angka realisasi Berdasarkan hasil pengamatan Berbagai langkah strategis yang
produksi beras pada Januari– luas panen hasil Survei KSA bulan survei KSA itu juga BPS mencatat sedang ditempuh untuk menjaga
Desember 2024 yang sebanyak 30,62 Oktober–Desember 2025 dan angka adanya prospek yang menjanjikan kesinambungan produksi, mulai dari
juta ton beras. realisasi produktivitas hasil survei di sisa tahun ini. Potensi luas panen penguatan irigasi, optimalisasi lahan,
Pudji menyampaikan bahwa ubinan Subround III 2025,” tuturnya. jagung pipilan pada subround III, hingga hilirisasi pertanian sebagai
peningkatan luas panen terutama BPS mencatat kenaikan produksi yaitu September hingga Desember bagian dari strategi jangka panjang
terjadi pada subround I (Januari– padi 2025 ini juga dipengaruhi 2025, diperkirakan mencapai 0,81 juta menciptakan lapangan kerja.
April 2025) yang tumbuh 25,82 kondisi pertanaman yang cukup ha mengalami peningkatan 0,03 juta “Kami terus memperkuat irigasi,
persen dibanding periode yang sama baik di banyak daerah, serta ha atau 3,27 persen dibandingkan intensifikasi, dan ekstensifikasi
tahun lalu. Kondisi ini menunjukkan minimnya gangguan besar akibat periode yang sama tahun lalu. lahan pertanian. Selain itu, hilirisasi
aktivitas tanam petani yang lebih banjir, kekeringan, atau serangan BPS menambahkan bahwa pertanian kini menjadi fokus utama.
cepat dan meluas sejak awal tahun. organisme pengganggu tanaman angka potensi ini sudah mencakup Potensinya besar untuk menciptakan
“Potensi produksi padi subround (OPT). Namun demikian, BPS tanaman jagung yang dipanen hingga 1,6 juta lapangan kerja baru
III (September–Desember 2025) menekankan bahwa angka potensi bukan untuk pipilan, seperti yang dan memperkuat ekspor nonmigas
diperkirakan sebesar 16,48 juta produksi ini masih dapat berubah dipanen muda atau untuk hijauan yang sudah tumbuh 9,57 persen
ton GKG atau naik 8,70 persen tergantung pada kondisi lapangan pakan ternak. Meski demikian, angka hingga September 2025,” ungkap
dibandingkan periode yang sama hingga akhir Desember mendatang. tersebut masih dapat berubah Amran. Yul

